Kamis, 29 Desember 2016

jika rabb ku bertanya (renungkanlah)


Jika rabb ku berkata padaku,
“apakah engkau tidak malu bermaksiat kepadaku?”
Engkau menutupi dosamu dari makhluk ku
Tapi dengan kemaksiatan engkau mendatangi ku
Maka bagaimana aku akan menjawabnya?
Celakalah aku dan siapa yang mampu melindungiku?

Aku terus menghibur jiwaku
Dari angan-angan dari waktu ke waktu
Dan aku lalai terhadap apa yang akan datang setelah kematian
Dan apa yang akan datang setelah aku dikafani
Seolah-olah aku akan hidup selamanya dan kematian tidak akan menghampiriku
Dan ketika sakaratul maut yang sangat berat datang menghampiriku
Siapa yang mampu melindungiku?

Aku melihat wajah-wajah manusia tidakkah ada di antara mereka yang akan menebusku?

Aku akan ditanya tentang apa yang telah aku persiapkan
Untuk dapat menyalamatkanku (di hari pembalasan)
Maka bagaimanakah aku dapat menjawabnya
Setelah aku melupakan agamaku sungguh,celakalah aku
Tidak kah aku mendengar firman allah yang menyeruku?
Tidakkah aku mendengar apa yang datang kepadaku
(dalam surat) qaaf dan yasin itu?

Tidakkah aku mendengar tentang hari kebangkitan
Hari dikumpulkannya (manusia),dan hari pembalasan?
Tidakkah aku mendengar panggilan kematian
Yang selalu menyeruku, memanggilku?
Maka wahai rabb-ku, akulah hambamu yang ingin bertaubat
Siapakah yang dapat melindungiku?
Melainkan rabb yang maha pengampun
Lagi maha luas karunianya

Dialah yang memberikan hidayah kepadaku
Aku datang kepada-MU,maka rahmatilah diriku
Dan beratkanlah timbangan (kebaikanku)
Ringankanlah hukumanku

             Sesungguhnya hanya engkaulah yang kuharapkan pahalanya untukku

Senin, 26 September 2016

setengah terisi ????




Jika setengah gelas air dimasukan ke dalam sebuah gelas, apakah gelas tersebut setengah isi atau setengah kosong? Mungkin Anda pernah mendengar cerita tentang dua orang anak yang optimis dan pesimis mengenai sikapnya terhadap gelas berisi air setengahnya, apakah setengah isi atau setengah kosong. Tetapi yang akan dibahas disini lain lagi, karena jawaban setengah isi maupun setengah kosong keduanya bisa salah bisa juga benar.
Jika Anda menjawab bahwa gelas tersebut penuh, itu juga juga bisa menjadi jawaban yang benar. Dan justru inilah jawaban yang paling benar. Mengapa? Karena gelas tersebut memang penuh: setengah diisi oleh air dan setengah lagi diisi oleh udara, jadi totalnya gelas tersebut penuh. Yang menjawab setengah isi juga bisa benar jika sudut pandang terhadap isi gelas tersebut tertuju pada air saja. Udara dilupakan untuk sementara.
Setengah kosong juga benar, secara harfiah. Tetapi jawaban seperti menunjukan bahwa kita selalu fokus terhadap yang tidak ada bukan fokus terhadap yang ada yang akan membuat kita memiliki rasa bersyukur. Sementara rasa syukur akan meningkatkan motivasi diri kita. Tetapi untuk kontex lain jawaban ini ada baiknya, misalnya saat kita sedang membuat rencana mencapai sesuatu, kita harus melihat kekosongan sehingga bisa menentukan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk mengisinya.
Ternyata, dari gelas yang terisi air setengahnya bisa memberikan banyak sudut pandang. Hal ini memberikan hikmah kepada kita bahwa dalam melihat sesuatu harus dari berbagai aspek, kita tidak bisa melihat dari satu sisi saja dan kemudian menghasilkan kesimpulan yang seolah tidak bisa diganggu gugat lagi. Jika kebetulan kita melihat pada satu aspek yang positif, alhamdulillah, tetapi jika kita kebetulan melihat pada aspek yang negatif, maka kehidupan kita akan terjebak selamanya pada kepercayaan negatif.
Jika saat ini Anda merasa tidak mampu melakukan sesuatu, mungkin saja karena Anda baru melihat dari satu sisi saja. Mungkin jika Anda melihat dari berbagai aspek, Anda akan sadar bahwa Anda mampu melakukannya. Jika saat ini Anda merasa sesuatu itu tidak penting, mungkin karena Anda baru melihat hal tersebut dari satu sisi saja, tetapi mungkin saja jika kita melihat dari berbagai aspek, kita akan menemukan berbagai hal positif dari hal tersebut.
Berpikir lebih luas dengan cara melihat sesuatu dari berbagai aspek sudut pandang akan membuat kita lebih cerdas, lebih jeli, lebih terbuka terhadap peluang, dan memiliki motivasi diri yang lebih baik. Manfaatkanlah pikiran kita, jangan hanya sia-siakan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Ini adalah salah satu cara bersyukur kita, yaitu mengoptimalkan pikiran kita.

Allahuma yassir wa laa tu'assir



Ketika jantung berdegup tak menentu. Ketika kekhawatiran menghantui hari-hari. Ketika hidup terasa jauh lebih sulit. Ketika tujuan dan cita terasa semakin jauh. Ketika senyum tak dapat lagi tersungging. Ketika tawa menjadi membeku bisu. Ketika canda terasa hambar tak membantu. Ketika lelah terasa di luar nalar. Ketika ketakutan begitu merajarela. Ketika ketidakpastian tiba-tiba menjadi kawan. Ketika kegagalan terlihat di ujung mata. Ketika daya tak lagi berupaya. Ketika diri tak sanggup lagi berlari, dan ketika sekeliling terlihat menjauh pergi. Tapi, yakinlah Allah tetap disisi. Mendengar setiap jeritan hati, melihat setiap tetes keringat yang menetes, dan mempertimbangkan setiap usaha. 



Maka. Berdoa sebisa-bisa yang kamu bisa. Menjerit, sekeras yang kamu punya melalui lantunan doa. Berusaha, 1000 kali lipat lebih dari apa yang kamu usahakan sekarang. Bertawakal, pasrahkan kepada Dia yang mengatur kehidupan semesta. "Allahuma yassir wa laa tu'assir. Ya Allah, mudahkanlah jangan dipersulit." (DIR)

Jumat, 16 September 2016

another love song BAG;1,2,dan3




1
aku menunggumu di kota tua mimpi
sekedar mencari penghiburan yang asing
tentang serasau cerita yang kuanggap selalu ada
tanpa jeda dan muncul begitu saja, di hadapanku;
kau yang membawa bibir rekah
tempat seluruh resah yang ingin kau tumpahkan
sekuruhnya kusesap menjelma anak danau kerinduan


2
kulalui kelokan jalan bebatuan
tempat dimana darahku yang tercecer tertawa
dan menungguiku kembali lagi menatapnya
sekilas kukatakan kepadanya, kepada bebatuan itu bahwa
aku ingin kembali menjemput kekasih
yang pergi dan tak kuketahui keberadaannya
sedang di langit sebelah mana ia
menyimpan dirinya yang dulu mencurahkan tawa
serta tangisnya begitu rupa
yang airmatanya kutadah
dengan kedua telapak tanganku yang luka;
kulit terkelupas dari dagingnya
untuk membalut hatinya yang menggigil.

3
cahaya bulan membenamkan kembali
ingatanku tentangmu di rongga dadaku yang perih
beberapa puisi kembali seperti buih
menggenang di aliran darahku yang saga
kemudian memucat menyesapi racun
tentang kebiadaban cinta yang tak pernah dipahami
para perempuan setelahmu
jangan kau kira ada yang sebaikmu
dalam perihal mencintai
tidak pula dengan hujan bulan juni
yang melegenda itu
airmata akan menunjukkan jalanku
kembali menyusuri gelap jalan pikiranku
setelah kepergianmu
untuk menemukanmu kembali
terpekur menunggu minyak
yang akan memijarkanmu
menjadi bintang dan kilatan petir
menyatu dan menjadi purbawi
atau asali yang manis
diatas lautan tenang yang memantulkan
binar-binar bintang di langit utara dan
akan kukembalikan kau kesana
selayak Sirius seterang-terangnya. 

Minggu, 04 September 2016

Sudah lelah, tapi tak ingin mati sia sia




Ada masanya seseorang berfikir bahwa meninggalkan dunia adalah hal terbaik saat semua lelah serasa memuncak di bahu, bertumpu pada satu titik yg lemah, seperti aku.
Aku tidak marah, tetapi aku lelah. Lelah selalu tertawa, lelah tersenyum, lelah untuk marah dan memaafkan, lelah untuk bersabar tp tak berarti.
Aku lelah memiliki hati yg berperasaan kuat, karena saat aku mencintai dengan sulit aku melepaskannya hingga harus ku tahan walau itu tidak mengenakan. Dan setelah kisah perjalanan hidup terkumpul menjadi satu dalam sebuah buku catatan kenangan maka saat itu terulang kembali kelelahan yg pernah dirasakan.
Aku lelah.
Aku benar lelah.
Mungkin lebih tepatnya aku bosan.
Bosan dengan keadaan yg datar ini. Padahal semuanya tidak hanya satu kisah. Tetapi ini puncak dari kebosananku. Aku bosan pada diriku sendiri.
TAPI AKU TAK INGIN MATI SIASIA. Tak ingin pergi dlm hujan kesedihan dr bnyak pasang mata yg melihatku dg cinta.
Aku tak ingin membuat penyesalan mengapa kalian harus mengenalku. Karna kali ini aku hanya lelah dan bosan.
Banyak kisah yang ku tulis dalam lingkaran waktu yang kita punya. Aku dan kalian memiliki waktu yang sama. 24 jam. Tetapi kisah kita berbeda. Keculi kita selalu melangkah bersama dalam segala hal tanpa terkecuali. Tapi saat semua berbeda arah dan tujuan siapa yg mengetahui bahwa kita memiliki segala hal yg sama. .
.
.
Aku tidak berubah. Hanya saja aku merasa sendiri saat yang lain bisa tertawa smentara aku tidak.
Mungkin aku sendiri, atau biarkan aku sendiri menahan dan menyadarinya dulu, bahwa tak ada yg perlu disesali saat semua akan berakhir.

Selasa, 23 Agustus 2016

ambigu punk rock sejati

           


Mencoba berlari untuk memutar Bumi...
setiap langkah memeluk dosa...

angin tak berhembus ketika aku lelah...
hanya embun di siang hari...
yang dapat menyejukkan hati...

luka mata mu ketika melihat ku...
kenapa kau bisa mencintai ku...


... harus nya kau ludahi aku...
yang kelak pasti akan menghancurkan hidup mu...

semua mata menatap tajam kearah ku...
semua jari tengah mengacung ke arah ku...
ingin ku sembunyi di balik bayang mu...
tapi sehelai rambut mu menusuk jantung ku...


ingin ku bunuh semua yg mencaci...
ingin ku bunuh semua yg memaki...
atau ku teguk racun ini...
tuk menghadap sang Ilahi...

Minggu, 21 Agustus 2016

hanya punya cinta


Mungkin di hatimu tidak hanya aku
Mungkin di pikiranmu tidak hanya satu
Tidak hanya memikirkan aku
Tapi juga dia, yang mengisi hatimu seperti aku
                Dia memang lebih sempurna dariku
                Dia memang selalu ada untukmu
                Menemanimu
    Bahkan memanjakanmu
Tak seperti aku yang jauh dari kata sempurna
Hanya bisa memandangmu saat kau berduka
Hanya bisa tersenyum saat kau bahagia
Tak pernah ada saat kau meminta
                Di balik kekurangan itu
                Aku hanya punya cinta
                Cinta yang selalu di pandang orang tak berharga
                Jika cinta itu di arti harta
Beribu kali ku katakan
Cintaku tulus hanya untukmu
Beribu kali ku katakan
Di hatiku ini hanya ada namamu
                Hanya itu yang bisa ku lakukan
                Agar kau memilihku
                Meninggalkan dia
                Untuk bersanding denganku

Kamis, 11 Agustus 2016

puisi rasaku bersama mu

Puisi rasaku bersamamu

Puisi Rasaku Bahagia Bersamamu. Tulisan cinta puisi ungkapan hati bahagia saat bersama kekasih tersayang, hari-hari yang dilalui hadirkan kisah indah dihati. Puisi curahan hati Bahagia bersamamu selalu untuk selamanya takkan pernah terganti......


Sepi bukan berarti hilang.. diam bukan berarti lupa.. jauh bukan berarti putus.. aku punya 2 mata yg tak selalu melihatmu.. aku punya 2 tangan yg tak selalu menyentuhmu.. aku punya 2 kaki yg tak slamanya bisa berjalan bersamamu.. tapi aku punya hati yang akan selalu mengingat dan menyayangimu.. :D#NDB


Dalam kertas hati,,
Kugoreskan ungkapan rasa dengan tinta cinta..
Kumainkan hati untuk menulis syair..
Tentang kau agar aku dapat merasakan kebahagian…
Dalam jiwa,,

Mengenal namamu.. se’akan anugrah yang indah disetiap langkah ini..
Membaca arti dirimu.. tlah menghadirkan satu hikmat tak ternilai..
Menghitung rambutmu dalam anganku.. bagaikan hari2 bahagia yang kujalani..
Menyentuh dirimu.. se’olah merasakan keindahan tiada taranya..
Wahai pujaan hatiku,,
Kau hiasi taman ini nan indah..

Tercium wangi semerbak rasa sampai di jantungku..
Bisikan suaramu.. menentramkan hati ini..
Melihatmu.. se olah menatap keindahan yang tiada nilainya..
Denyut jantung bergetar.. menunggu langkahmu memasuki taman hati..

Aliran darah mengalir begitu cepat menanti jawaban itu..??
Sungguh aku telah merasakan apa yang dinamakan cinta itu..
Akupun percaya dengan suguhan senyumanmu..
Kiasan kata2 indah yang dibungkus dengan kesucian kasihmu..
Untuk menghapus hati tersakiti..
Melupakan masa derita..
memberikan keindahan hidup ini...membangkitkan rasa itu..

nafas bunga malam

Senja malam yang indah
Detik malam tenangkan jiwa
Berkelap – kelip bintang di langit
Seuntai bunga yang mekar
Indah mempesona
Di bawah terik bulan purnama

                        Mencari Desahan di sela kepahitan
                        Beribu mata kepingan menjamah keindahan
                        Kerasnya jiwa tak berdaya
                        Terhanyut dalam buaiyankasih
                        Sebuah nama telah ternoda
                        Menjadi rumput kering
                        Terinjak-injak oleh dosa

Bila bulan telah hilang
Dan bila bintang tak bersinar
Saat itu sang mentari
Enggan tuk menyinari
Andai waktu memiliki tuan
Ku labuhkan sedikit harapan
Tuk temukan mimpi
Dan menemukan permata
Di bawah terik kesunyian

Rabu, 10 Agustus 2016

cintaku untukmu


Mungkin hari ini esok atau lusa,cinta kita masih harus bersabar
Karena waktu dan jarak masih menjadi rintangan
Tetapi yakinlah sayangku , cintaku hanya untukmu sampai kapanpun

Jangan engkau hiraukan rasa sepi,kesendirian dan khawatir
Menggoyahkan tiang-tiang cinta kita yg telah kita bina selama ini
Akupun selalu bersedih bila membaca pesanmu
kerinduan yg dalam dan tak terbendung
selalu membuatmu tak bisa tidur dan letih
kapan engkau pulang,kapan engkau kembali
Setiap pagi dan malam kau tanyakan…

Sabarlah sayangku,aku pasti kembali
membawa semua kasih dan cintaku,hanya untukmu
Kesetiaanmu,dan kerinduanmu yg dalam adalah semangat untukku
Untuk terus bertahan dalam cinta dan ingin secepatnya teraih keinginan

Agar selalu dapat bersamamu selamanya
Merasakan manisnya cinta dan kasih sayang
Tanpa terpisah jarak,waktu dan siksaan kerinduan.

sedetik menatapmu

Ijinkan aku hanya sedetik menatapmu
Meski tak seharusnya hati ini menyapa harapan
Harapan indah tuk bersamamu
Namun ijinkan aku menatapmu
Meski itu yang trakhir kali….

Ijinkan aku berbisik pada Tuhan
Kenapa cinta ini harus hadir dan tertaut padamu?
Inikah yang disebut ujian hati?
Atau  ini hanyalah lelucuon Tuhan semata?

Terendap laraku…
Laksana luka yg tergores dari
Pisau berkarat
Yang kian lama kian bernanah

Aku takut akan rinduku
Tapi aku menikmati rindu ini
Aku cemas terhadap kecemasanku
Tapi aku terlalu menghayati prasaanku
Aku tak yakin dapat bersanding denganmu
Dan aku tau takkan ada kebersamaan abadi untuk kita
Namun biarkan satu detik ini menjadi satu kenangan
Bahwa aku pernah merindukanmu
Walau ku yakin kau bukan untukku…

puisi mawar berduri




Dulu kumbang ini slalu memujamu slalu bangga memilikimu
Karna goresan indah tuhan yg mengukir kulit rahangmu
Ukiran keindahan itu pula yg membuatku jatuh dan menggila
Ketika kau tawan cintaku Itulah yang ku rasa

Meski Sempat lama raga kita tak saling sapa
Tapi kau tahu hatiku masih berpaut padamu bunga
Tak ada jiwa lain yg dapat ku sentuh

Tapi memang Dasar kau bunga mawar, mawar memang berduri
Meski tlah layu tapi kau masih tetap berduri
Dan duri itu masih sanggup merobek dan melubangi
Sadar kah ? daun yang sempat mendampingimu yg kau Robek Dan kau lubangi

Minggu, 07 Agustus 2016

sajak puitis adnan dede haris (part3)


101. Aku terkadang, mematikan lampu tidurku. Sesuatu yang bernama rindu, mulai kuhidupkan. Cahayanya terang, mengalahkan sinar lampu.

102. Hujan turun bersama petir-petirnya. #GanyangPLN

103. Lelaki berpikir dengan Logika, sementara wanita dengan Perasaan. Jadi harus menikah agar menjadi Logika yang Berperasaan.

104. Jika hidup adalah pilihan, semoga itu berbentuk pilihan ganda, yang menyediakan opsi jawaban e, semua benar.

105. Jangan konyol karena susah payah berusaha mematikan kenangan. Lebih baik matikan tv, matikan aki, matikan lampu kamarmu, lalu tidurlah.

106. Cinta itu, kupikir yang berlarian di sabarmu, menjelma di senyummu, membisik di khusyuknya doadoamu untukku.

107. KALA KU SOWRAANG DIRIII
.diri diri diri.. (ini echo)
HANYA BERTEMAN SEPI DAN ANGIN MALAAAAAM. ~ jeng jeng jreng..

108. Ya udah. Tidurlah, siapa tau besok bangun.

109. Adalah diam, satu-satunya caraku mencarimu diantara ribuan hari yang telah berlalu. Makanya gak ketemu-ketemu.

110. Yang selalu terbayang itu kamu ? Kenalan yuk.

111. Demikian seperti itulah, selamat malam. Sekarang marilah kita ngapain.

112. Waktu terus berjalan, orang-orang berubah, pergi dan tak lagi kau kenali. Tak ada yang harus disalahkan. Tak akan semua itu bisa terhenti.

113. Di sebuah pertengahan malam, seseorang menceritakan kau sebagai hujan bulan maret orde baru. Ada yang masih saja tinggal setelah jauh beranjakmu.

114. Sementara langit menghujan, kulemparkan senyum pada hangat segelas kopi di lamunan.

115. Seusai pukul delapan belas, burung dan matahari pulang bergegas. Di sini hanya tinggal angin yang resah dan sekumpulan mimpi patah yang bersiap kembali singgah.

116. Diamlah, aku sedang sakit kepala; di dalamnya terlalu banyak senyummu yang menghilang di suatu pagi.

118. Pernahkah anda begitu berharap pada sesuatu dan bertahan melawan semua hal yang ada, sampai akhir anda menyesalinya? Seberapa jauh anda sudi luluh, terjatuh untuk cinta?

119. Hidup pasti berubah, seringnya ke arah yang tidak kita perkirakan. Kalau mau menyerah sekarang tidak masalah, tapi kita tidak tahu sudah sedekat apa kita dengan keberhasilan.

120. Jangan cuma sibuk menjaga perasaan orang lain, perasaan anda sendiri juga butuh dijaga.

121. Tidak perlu ada paksaan. Tak harus ada rasa kekecewaan. Sebab apa yang waktunya jatuh, akan jatuh. Yang akan jadi milikmu, akan jadi milikmu, pada waktunya. Merdekah!

122. Kegantengan jumat kemarin juga masih tersisa banyak banget, skr dah harus jumatan lagi aza. Haduh..

123. Saat kau memilih teman berhati-hatilah. Saat kau meninggalkan seorang teman, lebih berhati-hatilah.

124. Selamat pagi. Sudah tamat kah pelajaran bersedihnya?

125. Heh Kamu kalau perbaharui diary nya sedih terus lama-lama saya bahagiain lho.

126. Sejak dari hidupku kau menghilang pergi, kau hanya melupakanku satu kali. Sedangkan aku telah melupakanmu ribuan kali.

127. Kita duduk di bangku taman, bergandeng tangan, bercerita tentang hidup, bertukar harap yang takkan redup. menghabiskan waktu, sore itu.

128. Siang ini aku tidak akan banyak menulis, tinta sudah habis, namun tenang saja, nama mu sudah ku coret-coretkan di langit-langit doa pagi tadi.

129. Selamat sohore kalian-kalian yang tetap bertahan dengan pasangannya karena takut merasa kesepian. Yuk kita main bola lagi..

130. Kalau saja dulu saya tidak lalai soal waktu dan kesempatan, mungkin dunia sudah saya genggam. Seperti inilah, kehidupan tak pernah memaafkan kelemahan.

131. Selamat senja, masih setia merawat luka?

132. Ada 'Tuhan' dalam 'kebutuhan'.

133. Aku menyukaimu dengan tulus, namun jika hanya dijadikan pelarian olehmu, berarti kau jahat. Tapi jika setelah mengetahuinya aku masih saja menyukaimu, itu berarti aku yang bodoh.

134. Dan kita tak pernah mengerti, hanya bisa sesekali merasakan; sepasang mata basah, yang dari setiap sudutnya mengalir doa sia-sia, merayakan cinta yang kalah.

135. Mending tersesat di hati yang salah atau terdampar di hati yang menyerah?

136. Mending terima apa adanya atau mending perbaiki apa yang ada?

137. Selamat pagi saudara sepertunduhan. Sungguh sabtu pagi yang ngantuk sengantuk ngantuknya ngantuk.

138. Sejak dari hidupku kau menghilang pergi, kau hanya melupakanku satu kali. Sedangkan aku telah melupakanmu ribuan kali.

139. Ada yang enggan berkelana sebab masih senang bermain dengan luka masa silamnya, seperti itulah aku tersesat di keramaian ruang kotamu.

140. Barang kali ini bukan tentang kesetiaan mencintai. Pun bukan kesunyian yang tak hendak pergi. Tapi, memang pilihan jatuh ke kamu, yang terbalik.

141. Salah satu kebahagiaan dalam hidup adalah bahwa kau tidak pernah tahu takdir apa yang sedang menunggumu.

144. Tidak banyak orang yang benar-benar berdoa. Jangan-jangan kita memperlakukan Tuhan hanya sebagai pesuruh.

145. Maukah kau sejenak singgah, di pejam mataku?!

146. Sampaikan salam untuk malam selepas hujan. Mari segera memejam, memeluk segala kelam.

147. Tidak semua orang bisa merasakan hal yang sama. Hanya karena aku menyukainya, itu bukan berarti dia juga menyukaiku

148. Pada akhirnya, jika kata tak lagi bermakna maka diam sajalah. Namun bila diam justru tak memberi arti maka berkata-katalah sepuas hati. Siapa peduli.

149. Tentu saja bukan hanya pergi yang sekedar, kunjungilah beberapa tempat baru yang mungkin dapat membuatmu nanti sewaktu-waktu akan ingat jalan untuk pulang.

150. Sementara Tuhan ada dalam setiap butir air hujan. Sungguh kesunyian ataupun keramaian hanyalah terlahir dalam benakmu sendiri. Berliburlah sesekali.

sajak puitis adnan dede haris (part2)


51. Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis, suaramu abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.

52. Dan Bolehkah aku duduk di sampingmu, menyandarkan kepalamu ke bahuku, menikmati indahnya senja hingga akhirnya aku tersadar dari lamunanku ?

53. Kau hanya melihat satu pohon saja.Tidak melihat seluruh hutan. Jangan pertanyakan berapa banyak rindu ku padamu, ,jelajahi seluruhnya, maka kau akan dapatkan jawabannya.

54. Air mata itu terdiri dari 1 % air dan 99 % perasaan. Maka seharusnya tak ada yang bisa membuatnya menetes, kecuali kebahagiaan.

55. Beberapa orang dah datang mengajak tuk merayakan tahun baru bersama, tapi belum seorangpun yang mengajak tuk menempuh hidup baru bersama. Nasib

56. Ya biasa aja sih jika level emosi anda sudah di tahap mencintai bukan berarti harus memiliki. Kurang tepat sepertinya bukan rasa yang mati, cuma harapan yang mati. Justru rasa yang terus hidup meski di bunuh berkali2. Haha

57. Gimana rasanya mendengarkan cerita dari dia yang kita sayang tentang dia yang dia sayang?

58. Seberapa indah mimpi, jika tetap hanya sekedar mimpi? ah, begadang segan, tidur tak mampu.

59. Keinginan tuk bisa mendapatkanmu telah melampaui batas ketabahan doa-doaku melintasi waktu. Kini kau cukup ku simpan di mimpi saja.

60. Dalam Roman karya angkatan Pujangga Baru. Gak ada tuh konsep move on. Sekali mencinta sudah itu mati. Begitu setia.

61. Kita memang tak dapat menyenangkan semua orang, maka keputusan terbaik adalah yg paling sedikit melukai perasaan orang lain.

62. Kau belajar menanak nasi denganku, namun kemudian pergi membeli rice cooker dengan yang lain. Bedebah memang.

63. Hujan, Hujan Hujan klo sudah gede mau jadi apa? ~

64. Klo sudah merasa tak kuat sama setan lambaikan tanganmu ke kamera, klo sudah merasa tak kuat sama pacarmu lambaikan saja tanganmu kepadaku.

65. 25 penyakit ada di miras. 15 penyakit ada di babi. Miras dan babi diharamkan.. 4000 zat kimia beracun ada di rokok. Patutnya rokok diapain? | dibakar..

66. Hujan tak juga reda, seseorang yang biasa kusebut 'aku' saat berbicara denganmu, sedang melamun di balik jendela, berharap kau menyapa, sebelum rindunya kadaluarsa.
67. Ada dua makna dalam gerimis, Hujan, dan 'I miss..'

68. Kesedihan itu; mengecil jika dirahasiakan; membesar jika dikeluhkesahkan; terurai jika diadukan pada Allah; merumit jika diumbar pada manusia.

69. Tujuan hilang, jalanan sepi. Datang dan bawalah aku pergi, hanya itu doaku. Perlindunganmu, kau miliku, berkatilah aku dengan doamu. Beri aku alasan baru, mimpi untuk sayapku terbang. apa kau mendengar?

70. Ku kenali hatiku sendiri. Kadang tampak begitu kuat meski rapuh tak ayal selalu menyentuh. ini lah hidup dimana keabadian itu takkan pernah ada, karena semuanya akan pergi dengan cara yang manis ataupun pahit. terserah.

71. Malam kemarin, kita berdua, seperti biasa.

72.Ke puncak gunung dan dasar lembah, di mana kau hunuskan pedangmu dan kuayunkan perisaiku. Lalu kita tenggelam dalam petualangan mencekam yang merebut nafas dan mendebarkan jantung, penuh gairah dan cinta

73. Menunggu atau ambil apa yang ada?! Ah Manusia, berapa banyak waktu yang sudah mereka habiskan untuk menunggu?

74. Drama seorang lelaki itu ada di dalam keheningannya, diantara sunyi sepoi malam yang mengubah banyak pemikiran.

75. Yesterday's gone, today is here. You'll never be alone, as long as I'm here. Althought even i'm is no one and don't want to be anyone.

76. Ramai tak menjanjikan sebuah senang, sayang. Sebab kadang bahagia itu berada di antara sunyi yang berlalu lalang.

77. Saat ada yang meninggal, orang2 bertanya tentang kenapa dia meninggal. Namun saat ada orang yang lahir, tak seorang pun yang bertanya kenapa dia hidup.

78. Sialnya terlahir sbg lelaki adalah diberi hak tuk memilih. Dan siapapun wanita yg dipilih, pasti ada yg terluka karenanya. Pun sebaliknya.

79. Para lelaki mempercayai Tuhan dengan cara berani mengambil resiko untuk ditolak, sedangkan perempuan dengan menunggu.

80. Entahlah, saya tak mengerti melihat orang2 yang tampak lebih sibuk tiap menjelang sabtu malam.

81. Rerintik hujan serupa melodi sunyi yang berjatuhan, pinjami aku hangat sapamu sebelum seluruh rasa ini membeku, sayang.

82. Pada dasarnya wanita itu cuma perlu merasa dicintai sedang lelaki perlu merasa dibutuhkan. Itu saja.

83. Beginilah resiko jadi pria setia, gak pernah bisa bergenit ria sini sana.

84. Kepada sunyi, seribu puisipun bisa kuberi. Namun kepada yang disukai, semua kata-kata seolah terkunci, yang tersisa hanya debar hati yang tak terkendali. Ah sialan.

85. Maaf Tuhan, 114 surat yang kau kirim, belum sempat ku balas. ~ Lupa

86. Sudahlah. Tak usah coba mengartikan cinta, saat cinta salah kau pahami, kau yang akan kecewa sendiri. Mencintailah tanpa alasan apapun, itu kuncinya.

87. Selamat malam, Nona. Adakah hangat sapamu akan datang memeluk rinduku yang menggigil kehujanan?!

88. Jam sudah berputar lama sekali. Apa rinduku setua ini ?
89. Sedang berada di malam minggu yang sesat, terjebak di sebuah daerah yang langka minyak tanah dan minim stock kasih sayang.

90. Jika kau mau aku jadi imam mu, segeralah ambil wudhu. Selamat maghrib di senja kini

91. Sedangkan aku membutuhkan seorang yang mau menemaniku berpijak di bumi. Manusia tak dicipta dengan sayap dan kemampuan terbang. Itu tugasnya burung.

92. Aku suka perempuan baik, yang dengan kebaikannya mau berbaik hati menyukaiku.

93. Dilangit subuh dapatkah kau lihat bintang? Ya, kau seperti mereka, bercahaya, berkelip, bersinar, indah. Tapi terlalu jauh, diam dan angkuh, sangat melelahkan tuk direngkuh.

94. Malam ini turun kabut, sudah lama ku tak melihatnya. Terakhir kali aku melihat kabut turun dari matamu, diperempatan itu beberapa tahun yang lalu. Dan kini, kita tak pernah lagi bertemu.

95. Baru saja menghabiskan nasi goreng penuh cinta buatan ibu, lalu berdoa bahwa kaulah yang kelak akan melakukan hal yang sama pada anak-anak kita.

96. Waktu itu lama bagi yang menunggu, cepat bagi yang takut, bosan jika menganggur, dan ABADI bagi yang MENCINTAI

97. Entah kenapa setiap orang sering berebut posisi pertama, padahal dua tiga empat rasanya lebih nikmat.

98. Aku hanya bersembunyi di sisi rindu yang meredup. dari jendela kamarmu sekarang ada pelita lain yang bercahaya. Dan bintang di langit kotamu bilang padaku bahwa ia cemburu

99.Ku lihat kenangan itu ikut terpejam di keheningan gerimis senja. Tangannya pun bergemetar menahan rindu yang menggema di langit-langit dada. Sesak. Berkabut mata.

100. Di pagi buta aku menanti, menepikan semua sepi, mengemas segala cemas agar matahari terbit setiap pagi, di hati

sajak puitis adnan dede haris (part1)


1. Namanya senja. Dia kawan untuk mengenangmu saat ini. Tapi dia bisu meskipun aku terus berceloteh tentangmu. Hanya gerimis di matanya yang berkilauan dan mengkristal.

2. Hilangkan lelah kenangan tadi malam, seseorang bahkan masih terletih-letih di kamarnya. Lupa ia menyibakkan tirai airmata dan mematikan pelita rindu. Juga masih mabuk karena selintas senyummu dimimpinya lah penyebabnya.

3. Dan bila ia telah lama jenuh menunggu, dan aku sudah lelah mencari, bagaimana kami kan kau pertemui?

4. Perempuan adalah misteri, Mata perempuan saja sudah sedalam lautan, bayangkan sedalam apa hatinya.

5.Cinta saja bisa sulap, apalagi rindu.

6. Ketika kau lihat dia sekarang, fikir jua lah dia seorang penghibur kesusahan, seorang yang tenang jiwa nya, seakan dia kau sangka tak punya beban hati. Tapi sebenarnya dia seorang pemenung, penghiba hati, batinnya bertarung diantara harapan kosong dan keinginan yang patah, suka menyisihkan diri ke sawah yang luas, suka merenungi wajah merapi, dan sering dia melamun seperti para perokok berat. Yah itulah, kau sedang memandangku !

7. Cinta itu subjektif. Dan berpisah kadang jadi jalan yang paling objektif. Hanya kamu yang terlihat samar; kau tak nyata ! Kau siapa ?

8. You still make me smile, in my nightmare.

9. Terkadang bingung harus memilih mengenang apa hari ini. Jika cuaca sampai panas membakar akan membuatku mati kehausan rindu. Pun jika
hujan gerimis turun menggenang lah ia di langit-langit dadaku sampai sesak.

10. Sungguh. Setelah perempuan-perempuan ikut tidur bersama anaknya, setelah anak muda selesai mengaji di surau, setelah ayam masuk kandang, setelah semua lampu dipadamkan, setelah tikus dimangsa burung hantu, dan nasi makan malam telah dingin, dia masih terpaku melihatkan bulan terang benderang, bulan di antara tanggal 15 dan 16. Dia ajak alam besar itu bertutur, percakapan jiwanya sendiri, seakan mengadukan nasibnya yang malang, yang patut alam itu ikut meratapinya

11. Jalanan basah, rerintik gerimis, purnama bercahaya, aku dan kamu saling melempar senyum, berjalan bergandengan dalam khayalan.

12. Lalu pada malam itu, naik lah dua doa permohonan gaib ; sedang engkau terisak meminta aku agar hilang dari hatimu, dan aku hanya meminta padaNYA dengan sisa cahaya yang redup disana. Lalu tuhan pun menertawakan..

13. Dilembaran hari yang mana dariku kau akan berhenti bersembunyi? Aku takut jika akhirnya aku terbiasa sendiri lalu berhenti mencari.

14. Hanya menjadi tissu penyeka air mata yang mengkristal di pipimu saat kau menangis, lalu kau buang di sudut gelap hatimu. Ah, sial. Sekarang kemana harus ku cari penghapus kesepian saat ku butuh. Engkau ?

15. Terimakasih. Hanya dengan ber 'Hai' saja kenangan selama apapun akan terobati. Seperti musafir gurun pasir yang hanya diberi segelas air saja. Meskipun belum cukup sembuh ternyata.

16. Kau begitu langit yang jauh terengkuh. setetes gerimis rindu malam ini hanya mengingat kau tersenyum, aku meleleh. kau menangis, aku sakit. Sial.

17. Untuk jodohku yang disana, cantik dan kaya juga tidak apa. Asalkan sholehah dan terimaku seadanya. Selamat malam minggu saya(ng). aku
single, Kamu siapa ?

18. Bunga yang bermekaran dipinggir jalan juga mulai ikut berganti. Aku masih berfikir apa nama bunga yang bermekar di musim itu.? Ah, bukan urusanku sekarang. Yang jelas aku ingat saat tertiup angin dulu, bergemetar tanganku mengingat harumnya yang memabukkan rindu.

19. Bukanlah maksud. Jangan tersenyum seperti itu padaku, aku tak mau separuh hatimu jatuh tertinggal disini. Mewariskan benih yang nantinya terkadung menjadi cinta dan rindu.

20. Kau dilahirkan dengan kemampuan untuk terbang setelah jatuh. Tapi kenapa kau memilih untuk merangkak setelah itu ?

21. Bermacam2 perasa'an yang bergelora hebat semalam itu dan jiwa nya ganjil, beraneka warna; bercampur diantara cinta dan takut, kesenangan pikiran dan kesedihan, bertempur di antara pengharapan yang besar dan keinginan yang dirasakan patah. Dalam dia menangis, tiba-tiba berganti tersenyum. Dalam senyum dia kembali mengeluh panjang. Entahlah, dia sendiripun masih ragu. Padahal biasanya senyuman dan air mata itu adalah dua musuh yang tak mau berdamai.

22. Nanti, pada waktunya, aku akan menjadi ayah, kakak, teman, suami, kekasih, imam dan segala peran yang kau butuh agar nyaman. Percayakan saja padaku, bila kau mau, pasti ku mampu.

23. Rindu barangkali deret harap yang patah di lelah penantianmu. Sedangkan cinta, mungkin ia hanyalah sinonim dari sesuatu yang telah lama hilang. Sama saja.

24. Tuhan tidak pernah tidur. Dia ciptakan kopi sebagai barang bukti. Selamat malam para penikmat insomnia.

25. Kadang aku ingin menjadi seekor semut, yang mati bahagia saat coba meraih ujung senyum manismu, manisku.

26. Kau lah entah yang belum juga mampu ku jamah, sedangkan aku pengembara yang mulai lelah, bersandar pada doa-doa yang tabah.

27. Bila kau, ragu yang menggantung di ujung dedaun itu. Maka doaku pastilah reranting, yang menahanmu dari jatuh, memelukmu dari jauh.

28. Misalnya kau mengacuhkanku, takkan aku gelisah. Anggap saja kini aku menjelma angin, tak mungkin tak kau hirup meskipun kau tak ingin. KARENANYA KAU SEBAGAI UDARA, YANG DIHISAP DALAM LIKU NAFAS HIDUPKU YANG TURUN-NAIK

29. Hanya sesaat saja, dan itupun membuatnya retak terbelah. Bukan sepele jika dibiarkan terlalu lama. Karena sama pentingnya dengan sikat gigi waktu malam, yang membuatmu takkan mudah tidur karena sakitnya.

30. Bener-bener gak ngerti deh sama kelakuan anak kucing jaman sekarang.

31. Bulan sabit, secangkir cappucino dan sebuah file curian bernama '428214_n.JPG'. Ah, maaf. Belum sempat kuganti menjadi 'KAU.jpg'.

32. Saat tak seorang pun bisa diajak bicara. Aku terkadang bercerita pada segelas kopi, lalu menyeruput kesunyian dalam- dalam, menghirup pahit manis aroma kenangan.

33. Inginku menjadi korek api. Walau tak mampu menyala sendiri, setidaknya mungkin dapat menawarimu hangat, saat kau merasa sepi dalam dingin yang pekat. Saat mentari pagi datang terlambat.

34. Ketika jatuh cinta, akan ada satu nama yang mengencangkan debar jantungmu. Saat terluka, nama itu meloncat ke paru-paru, mencekik, menyesakkan seluruh hela napas di dadamu.

35. Masih berusaha keras untuk "menjadi diri Anda"? Mengapa Anda tidak menerima permintaan saya untuk "menjadi milikku". Itulah lebih mudah.

36. Adalah kau, pelita yang pudarkan gulita. Seseorang yang selalu kupinta dalam doa-doa, yang masih Tuhan jaga, hingga akhirnya nanti kita bersama.
 

37. Aku melihat kebahagiaanmu seperti melihat pelangi. Cahaya yang berada diatas kepala orang lain. Dan aku pun terusir menjadi bayanganmu.
 

 38. TERIMAKASIH TELAH MENJADI ALASAN KU UNTUK SENYUM-SENYUM SENDIRIAN 

39. Bagaimana bisa, menahan rindu yang terus terasakan, layaknya jemuran yang terus menerus tersiram air hujan, dan akhirnya ia meneteskan.

40. Malam ini, tak ada kopi, pun tak ada roti. Melainkan kicauan lelaki mensyairkan bait demi bait puisi. Selamat malam (maaf) putri perindu hati.

41 Semua terkadang tentang kamu, Rindu. Tentang bagaimana aku mendengarkan, meskipun ada saja yang diabaikan. Oh ya, satu lagi, Aku siapa?

42 Ingin rasanya ku utarakan kepada Tuhan, betapa terusnya aku menjadi pungguk yang hanya merindukan bulan, yang tak bertepi namun tak terbalaskan. Seperti elang malam yang mengusik kesepian malam di dahan yang hampir terpatahkan.

43. Aku telah terbaring di padang rumput berbunga putih kecil, Memandang langit yang sepertinya sangat dekat. Bernapas sesuka hati, mengangkat tangan meraih awan. Dan lalu tersadar langit itu masih saja jauh, Kemudian tertawa..

44. Memetik gitar di malam hari. Nggak tahu juga sih apakah berbuah atau enggak.

45. Hidup bukanlah menunggu badai berlalu, tapi belajar bagaimana menari di kala hujan.

46. Ternyata bukan hanya aku. Bintang pun sekiranya kesepian karena tidak ada orang yang mengharapkannya malam ini. Dan kita pun masih di lahirkan di langit yang sama. Aneh sekali.

47. Maka selain dan beberapa alinea kata yang telah ku janjikan, kiranya ku baca isyarat darimu bahwa hadirku tak lagi kau butuhkan.


48. Yang mengintip hatimu selalu aku, dan yang mengintip hidupku hanya ajal.

49. Kita seperti kembang api, naik ke atas langit, bercahaya, dan yang pasti akan bertebaran berpisah. kalau ketika saat itu tiba, kau tidaklah perlu lenyap seperti kembang api, tetaplah bercahaya di atas langit hati sampai kapanpun.

51. (saya)ng itu mahal. Dan bagiku engkau sebuah mutiara.

puisi andai aku jadi tuhan

                                         

Akan ku buat beberapa aturan jika kalian ingin tinggal bersamaku.
Tak akan pernah ku ciptakan setan karena aku tau mereka akan memberikan masalah.
Akhirnya pun aku akan susah sendiri karena harus mengurus mereka di neraka.
Aku kan maha mengetahui.

Maka tak kan ku ciptakan hawa nafsu, karena aku tau akan lahir pelacur, pembunuh, pemerkosa, perampok, dan manusia-manusia bejat dari kumpulannya.
Karena aku akan malas sendiri untuk mengadili mereka,
Toh akhirnya pun mereka akan masuk neraka semua.

Lalu aku akan bersalaman dengan makhluk-makhluk ku.
Agar mereka tahu ini tuhannya, dan mereka tak akan mengira-ngira aku seperti siapa.
Toh aku bisa menjadi apapun yang aku mau, karena aku maha sempurna.
Mungkin aku bisa sedikit berdandan menjadi seorang superstar.
Biar mereka semua tergila-gila padaku.

Aku tau, mereka terlalu banyak spekulasi , hingga jadi bingung sendiri.
Ambil tindakan ini itu, ah, membosankan sekali.

Jika aku menjadi tuhan, aku biarkan kalian hidup di surga dan kekal di dalamnya.
Karena kan aku tidak ingin bumi ini hancur dan di sia-siakan.
Oh, tidak, aku hanya sedikit berkilah.
Jika aku menjadi tuhan, maka aku tidak pernah menciptakan manusia.
Sosok rapuh yang hanya tau menikmati apa yang aku buat.
Kan aku maha tau.

Kamis, 04 Agustus 2016

32 kutipan prosa novel ''filosofi kopi''

Berikut ini adalah 32 kutipan prosa dalam novel “filosofi kopi…”

1.“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?”

2.“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.”

3.“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.”

4.“Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.”

5.“Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.”

6.“Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.”

7.“Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.”

8.“Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan, atau menghanguskan.”

9.“Aku sudah diperalat oleh seseorang yang merasa punya segala-galanya, menjebakku dalam tantangan bodoh yang cuma jadi pemuas egonya saja, dan aku sendiri terperangkap dalam kesempurnaan palsu, artifisial! serunya gemas, “Aku malu kepada diriku sendiri, kepada semua orang yang sudah kujejali dengan kegomalan Ben’s Perfecto.”

10.Gombal? Aku positif tidak mengerti.

11.”Dan kamu tahu apa kehebatan kopi tiwus itu?” katanya dengan tatapan kosong, “Pak Seno bilang, kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia. Bodoh! Bodoooh!”

12.“Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya –dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipi-nya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dia hanguskan–bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila–beterbangan masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah.”

 

13.”Karya adalah anak jiwa, dan ia sepatutnya hidup di alam ternuka”

14.”BEN’s PERFECTO: Sukses adalah wujud kesempurnaan hidup”

15.”KOPI TIWUS: Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya”

16.”Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan”

17.” yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta”

18.”Mendamparkan dirilah kalian di sebuah alam tak dikenal untuk membaca ulang semua kalimat, mengenang setiap inci perjalanan, perjuangan, dan ketabahan hati.”

19.”Sesekali kalian bertemu, berussaha saling bertoleransi atas nama Cinta dan Perjuangan yang Tidak Boleh Sia-Sia. Kamu sudah membayar mahal untuk perjalanan ini. Kamu pertaruhkan segalanya demi apa yang kamu rasa benar. Dan mencintainya menjadi kebenaran tertinggimu.”

20.”Pengalaman merupakan bagian tak terpisahkan dari hubungan yang diikat oleh seutas perasaan mutual.”

21.”Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta dunia? “

22.”Satu garis jangan sampai kau tepis: MEMBUKA DIRI TIDAK SAMA DENGAN MENYERAHKANNYA.”

23.”Cinta mampu merambah dimensi angka dan rasa sekaligus.”

24.”Terkadang, benda-benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya. “

25.”alam hati saya tidak mungkin dimengerti siapa-siapa. Tapi kemanapun saya pergi, kamu tetap orang yang paling nyata, paling berarti.

26.”Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.”

27.”Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma satu.”

28.”Cinta hanya retorika kalau tidak ada tindakan nyata, yang artinya selama ini dia dikenyangkan dengan bualan.”

29.”Separuh jiwa yang dia pikir hilang ternyata tidak pernah ke mana-mana, hanya berganti sisi, permainan gelap terangnya matahari dan bulan.”

30.”Setelah kita mencoba hidup 24 jam x 7 hari dengan seseorang dan tidak merasa bosan, maka orang itu bisa kita nikahi” Lena berteori.”

31.”Satu demi satu mimpi tersusun rapi, berlandaskan fondasi mantap, terekatkan semen yang kuat.”

32.”… Lepaskan saya seperti saya melepaskan kamu. Hanya dengan begitu kamu nggak pernah kehilangan saya. Kamu nggak pernah kehilangan apapun.”

aku ingin mati saja

Seorang pria mendatangi seorang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.”
Sang Master tersenyum dan menasehatinya dengan lembut, namun pria itu menolak tawaran sang guru dan bertekad untuk tetap mati agar hatinya tenang.
Dengan lembut sang guru berkata ;“Jadi kamu tidak ingin sembuh? Kamu betul-betul ingin mati?”
Pria itu mengangguk yakin.
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Sepulangnya kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Master itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya.Begitu rileks, begitu santai!. Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya sangat santai! Sebelum tidur, ia memeluk istrinya sambil berbisik, “Sayang, aku mencintaimu." Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esok paginya, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Ia ingin meninggalkan kesan manis di pagi terakhirnya itu.
Sang istripun merasa aneh sekali. Ia pun merenung, "Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, sayang.”
Di kantor, pria itu menyapa dan bersalaman dengan semua orang. Staffnya pun kebingungan, “Boss kita kok aneh ya hari ini?”
Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut.
Karena siang itu adalah siang terakhir, Pria itu ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan pelukan hangat kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, Ayah selalu stress karena perilaku kami.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah.
Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?
Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh.”
“ Apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP.