Home »
» 32 kutipan prosa novel ''filosofi kopi''
21.40.00
Berikut ini adalah 32 kutipan prosa dalam novel “filosofi kopi…”
1.“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak
ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru
bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?”
2.“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.”
3.“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.”
4.“Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.”
5.“Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa
pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak
mungkin kamu sembunyikan.”
6.“Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk
mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak
terkecuali.”
7.“Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.”
8.“Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin
dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai meletus dan menyisakan
kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan, atau menghanguskan.”
9.“Aku sudah diperalat oleh seseorang yang merasa punya
segala-galanya, menjebakku dalam tantangan bodoh yang cuma jadi pemuas
egonya saja, dan aku sendiri terperangkap dalam kesempurnaan palsu,
artifisial! serunya gemas, “Aku malu kepada diriku sendiri, kepada semua
orang yang sudah kujejali dengan kegomalan Ben’s Perfecto.”
10.Gombal? Aku positif tidak mengerti.
11.”Dan kamu tahu apa kehebatan kopi tiwus itu?” katanya dengan
tatapan kosong, “Pak Seno bilang, kopi itu mampu menghasilkan reaksi
macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku
ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari
kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa
membuat kopi paling sempurna di dunia. Bodoh! Bodoooh!”
12.“Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu
perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu
menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila,
menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati
kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa.
Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya
–dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipi-nya
karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dia
hanguskan–bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila–beterbangan
masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu,
hidupnya, pasti akan lebih mudah.”
13.”Karya adalah anak jiwa, dan ia sepatutnya hidup di alam ternuka”
14.”BEN’s PERFECTO: Sukses adalah wujud kesempurnaan hidup”
15.”KOPI TIWUS: Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya”
16.”Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan”
17.” yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta”
18.”Mendamparkan dirilah kalian di sebuah alam tak dikenal untuk
membaca ulang semua kalimat, mengenang setiap inci perjalanan,
perjuangan, dan ketabahan hati.”
19.”Sesekali kalian bertemu, berussaha saling bertoleransi atas nama
Cinta dan Perjuangan yang Tidak Boleh Sia-Sia. Kamu sudah membayar mahal
untuk perjalanan ini. Kamu pertaruhkan segalanya demi apa yang kamu
rasa benar. Dan mencintainya menjadi kebenaran tertinggimu.”
20.”Pengalaman merupakan bagian tak terpisahkan dari hubungan yang diikat oleh seutas perasaan mutual.”
21.”Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta dunia? “
22.”Satu garis jangan sampai kau tepis: MEMBUKA DIRI TIDAK SAMA DENGAN MENYERAHKANNYA.”
23.”Cinta mampu merambah dimensi angka dan rasa sekaligus.”
24.”Terkadang, benda-benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya. “
25.”alam hati saya tidak mungkin dimengerti siapa-siapa. Tapi
kemanapun saya pergi, kamu tetap orang yang paling nyata, paling
berarti.
26.”Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.”
27.”Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu,
kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma
satu.”
28.”Cinta hanya retorika kalau tidak ada tindakan nyata, yang artinya selama ini dia dikenyangkan dengan bualan.”
29.”Separuh jiwa yang dia pikir hilang ternyata tidak pernah ke
mana-mana, hanya berganti sisi, permainan gelap terangnya matahari dan
bulan.”
30.”Setelah kita mencoba hidup 24 jam x 7 hari dengan seseorang dan
tidak merasa bosan, maka orang itu bisa kita nikahi” Lena berteori.”
31.”Satu demi satu mimpi tersusun rapi, berlandaskan fondasi mantap, terekatkan semen yang kuat.”
32.”… Lepaskan saya seperti saya melepaskan kamu. Hanya dengan begitu
kamu nggak pernah kehilangan saya. Kamu nggak pernah kehilangan
apapun.”