Selasa, 23 Agustus 2016

ambigu punk rock sejati

           


Mencoba berlari untuk memutar Bumi...
setiap langkah memeluk dosa...

angin tak berhembus ketika aku lelah...
hanya embun di siang hari...
yang dapat menyejukkan hati...

luka mata mu ketika melihat ku...
kenapa kau bisa mencintai ku...


... harus nya kau ludahi aku...
yang kelak pasti akan menghancurkan hidup mu...

semua mata menatap tajam kearah ku...
semua jari tengah mengacung ke arah ku...
ingin ku sembunyi di balik bayang mu...
tapi sehelai rambut mu menusuk jantung ku...


ingin ku bunuh semua yg mencaci...
ingin ku bunuh semua yg memaki...
atau ku teguk racun ini...
tuk menghadap sang Ilahi...

Minggu, 21 Agustus 2016

hanya punya cinta


Mungkin di hatimu tidak hanya aku
Mungkin di pikiranmu tidak hanya satu
Tidak hanya memikirkan aku
Tapi juga dia, yang mengisi hatimu seperti aku
                Dia memang lebih sempurna dariku
                Dia memang selalu ada untukmu
                Menemanimu
    Bahkan memanjakanmu
Tak seperti aku yang jauh dari kata sempurna
Hanya bisa memandangmu saat kau berduka
Hanya bisa tersenyum saat kau bahagia
Tak pernah ada saat kau meminta
                Di balik kekurangan itu
                Aku hanya punya cinta
                Cinta yang selalu di pandang orang tak berharga
                Jika cinta itu di arti harta
Beribu kali ku katakan
Cintaku tulus hanya untukmu
Beribu kali ku katakan
Di hatiku ini hanya ada namamu
                Hanya itu yang bisa ku lakukan
                Agar kau memilihku
                Meninggalkan dia
                Untuk bersanding denganku

Kamis, 11 Agustus 2016

puisi rasaku bersama mu

Puisi rasaku bersamamu

Puisi Rasaku Bahagia Bersamamu. Tulisan cinta puisi ungkapan hati bahagia saat bersama kekasih tersayang, hari-hari yang dilalui hadirkan kisah indah dihati. Puisi curahan hati Bahagia bersamamu selalu untuk selamanya takkan pernah terganti......


Sepi bukan berarti hilang.. diam bukan berarti lupa.. jauh bukan berarti putus.. aku punya 2 mata yg tak selalu melihatmu.. aku punya 2 tangan yg tak selalu menyentuhmu.. aku punya 2 kaki yg tak slamanya bisa berjalan bersamamu.. tapi aku punya hati yang akan selalu mengingat dan menyayangimu.. :D#NDB


Dalam kertas hati,,
Kugoreskan ungkapan rasa dengan tinta cinta..
Kumainkan hati untuk menulis syair..
Tentang kau agar aku dapat merasakan kebahagian…
Dalam jiwa,,

Mengenal namamu.. se’akan anugrah yang indah disetiap langkah ini..
Membaca arti dirimu.. tlah menghadirkan satu hikmat tak ternilai..
Menghitung rambutmu dalam anganku.. bagaikan hari2 bahagia yang kujalani..
Menyentuh dirimu.. se’olah merasakan keindahan tiada taranya..
Wahai pujaan hatiku,,
Kau hiasi taman ini nan indah..

Tercium wangi semerbak rasa sampai di jantungku..
Bisikan suaramu.. menentramkan hati ini..
Melihatmu.. se olah menatap keindahan yang tiada nilainya..
Denyut jantung bergetar.. menunggu langkahmu memasuki taman hati..

Aliran darah mengalir begitu cepat menanti jawaban itu..??
Sungguh aku telah merasakan apa yang dinamakan cinta itu..
Akupun percaya dengan suguhan senyumanmu..
Kiasan kata2 indah yang dibungkus dengan kesucian kasihmu..
Untuk menghapus hati tersakiti..
Melupakan masa derita..
memberikan keindahan hidup ini...membangkitkan rasa itu..

nafas bunga malam

Senja malam yang indah
Detik malam tenangkan jiwa
Berkelap – kelip bintang di langit
Seuntai bunga yang mekar
Indah mempesona
Di bawah terik bulan purnama

                        Mencari Desahan di sela kepahitan
                        Beribu mata kepingan menjamah keindahan
                        Kerasnya jiwa tak berdaya
                        Terhanyut dalam buaiyankasih
                        Sebuah nama telah ternoda
                        Menjadi rumput kering
                        Terinjak-injak oleh dosa

Bila bulan telah hilang
Dan bila bintang tak bersinar
Saat itu sang mentari
Enggan tuk menyinari
Andai waktu memiliki tuan
Ku labuhkan sedikit harapan
Tuk temukan mimpi
Dan menemukan permata
Di bawah terik kesunyian

Rabu, 10 Agustus 2016

cintaku untukmu


Mungkin hari ini esok atau lusa,cinta kita masih harus bersabar
Karena waktu dan jarak masih menjadi rintangan
Tetapi yakinlah sayangku , cintaku hanya untukmu sampai kapanpun

Jangan engkau hiraukan rasa sepi,kesendirian dan khawatir
Menggoyahkan tiang-tiang cinta kita yg telah kita bina selama ini
Akupun selalu bersedih bila membaca pesanmu
kerinduan yg dalam dan tak terbendung
selalu membuatmu tak bisa tidur dan letih
kapan engkau pulang,kapan engkau kembali
Setiap pagi dan malam kau tanyakan…

Sabarlah sayangku,aku pasti kembali
membawa semua kasih dan cintaku,hanya untukmu
Kesetiaanmu,dan kerinduanmu yg dalam adalah semangat untukku
Untuk terus bertahan dalam cinta dan ingin secepatnya teraih keinginan

Agar selalu dapat bersamamu selamanya
Merasakan manisnya cinta dan kasih sayang
Tanpa terpisah jarak,waktu dan siksaan kerinduan.

sedetik menatapmu

Ijinkan aku hanya sedetik menatapmu
Meski tak seharusnya hati ini menyapa harapan
Harapan indah tuk bersamamu
Namun ijinkan aku menatapmu
Meski itu yang trakhir kali….

Ijinkan aku berbisik pada Tuhan
Kenapa cinta ini harus hadir dan tertaut padamu?
Inikah yang disebut ujian hati?
Atau  ini hanyalah lelucuon Tuhan semata?

Terendap laraku…
Laksana luka yg tergores dari
Pisau berkarat
Yang kian lama kian bernanah

Aku takut akan rinduku
Tapi aku menikmati rindu ini
Aku cemas terhadap kecemasanku
Tapi aku terlalu menghayati prasaanku
Aku tak yakin dapat bersanding denganmu
Dan aku tau takkan ada kebersamaan abadi untuk kita
Namun biarkan satu detik ini menjadi satu kenangan
Bahwa aku pernah merindukanmu
Walau ku yakin kau bukan untukku…

puisi mawar berduri




Dulu kumbang ini slalu memujamu slalu bangga memilikimu
Karna goresan indah tuhan yg mengukir kulit rahangmu
Ukiran keindahan itu pula yg membuatku jatuh dan menggila
Ketika kau tawan cintaku Itulah yang ku rasa

Meski Sempat lama raga kita tak saling sapa
Tapi kau tahu hatiku masih berpaut padamu bunga
Tak ada jiwa lain yg dapat ku sentuh

Tapi memang Dasar kau bunga mawar, mawar memang berduri
Meski tlah layu tapi kau masih tetap berduri
Dan duri itu masih sanggup merobek dan melubangi
Sadar kah ? daun yang sempat mendampingimu yg kau Robek Dan kau lubangi

Minggu, 07 Agustus 2016

sajak puitis adnan dede haris (part3)


101. Aku terkadang, mematikan lampu tidurku. Sesuatu yang bernama rindu, mulai kuhidupkan. Cahayanya terang, mengalahkan sinar lampu.

102. Hujan turun bersama petir-petirnya. #GanyangPLN

103. Lelaki berpikir dengan Logika, sementara wanita dengan Perasaan. Jadi harus menikah agar menjadi Logika yang Berperasaan.

104. Jika hidup adalah pilihan, semoga itu berbentuk pilihan ganda, yang menyediakan opsi jawaban e, semua benar.

105. Jangan konyol karena susah payah berusaha mematikan kenangan. Lebih baik matikan tv, matikan aki, matikan lampu kamarmu, lalu tidurlah.

106. Cinta itu, kupikir yang berlarian di sabarmu, menjelma di senyummu, membisik di khusyuknya doadoamu untukku.

107. KALA KU SOWRAANG DIRIII
.diri diri diri.. (ini echo)
HANYA BERTEMAN SEPI DAN ANGIN MALAAAAAM. ~ jeng jeng jreng..

108. Ya udah. Tidurlah, siapa tau besok bangun.

109. Adalah diam, satu-satunya caraku mencarimu diantara ribuan hari yang telah berlalu. Makanya gak ketemu-ketemu.

110. Yang selalu terbayang itu kamu ? Kenalan yuk.

111. Demikian seperti itulah, selamat malam. Sekarang marilah kita ngapain.

112. Waktu terus berjalan, orang-orang berubah, pergi dan tak lagi kau kenali. Tak ada yang harus disalahkan. Tak akan semua itu bisa terhenti.

113. Di sebuah pertengahan malam, seseorang menceritakan kau sebagai hujan bulan maret orde baru. Ada yang masih saja tinggal setelah jauh beranjakmu.

114. Sementara langit menghujan, kulemparkan senyum pada hangat segelas kopi di lamunan.

115. Seusai pukul delapan belas, burung dan matahari pulang bergegas. Di sini hanya tinggal angin yang resah dan sekumpulan mimpi patah yang bersiap kembali singgah.

116. Diamlah, aku sedang sakit kepala; di dalamnya terlalu banyak senyummu yang menghilang di suatu pagi.

118. Pernahkah anda begitu berharap pada sesuatu dan bertahan melawan semua hal yang ada, sampai akhir anda menyesalinya? Seberapa jauh anda sudi luluh, terjatuh untuk cinta?

119. Hidup pasti berubah, seringnya ke arah yang tidak kita perkirakan. Kalau mau menyerah sekarang tidak masalah, tapi kita tidak tahu sudah sedekat apa kita dengan keberhasilan.

120. Jangan cuma sibuk menjaga perasaan orang lain, perasaan anda sendiri juga butuh dijaga.

121. Tidak perlu ada paksaan. Tak harus ada rasa kekecewaan. Sebab apa yang waktunya jatuh, akan jatuh. Yang akan jadi milikmu, akan jadi milikmu, pada waktunya. Merdekah!

122. Kegantengan jumat kemarin juga masih tersisa banyak banget, skr dah harus jumatan lagi aza. Haduh..

123. Saat kau memilih teman berhati-hatilah. Saat kau meninggalkan seorang teman, lebih berhati-hatilah.

124. Selamat pagi. Sudah tamat kah pelajaran bersedihnya?

125. Heh Kamu kalau perbaharui diary nya sedih terus lama-lama saya bahagiain lho.

126. Sejak dari hidupku kau menghilang pergi, kau hanya melupakanku satu kali. Sedangkan aku telah melupakanmu ribuan kali.

127. Kita duduk di bangku taman, bergandeng tangan, bercerita tentang hidup, bertukar harap yang takkan redup. menghabiskan waktu, sore itu.

128. Siang ini aku tidak akan banyak menulis, tinta sudah habis, namun tenang saja, nama mu sudah ku coret-coretkan di langit-langit doa pagi tadi.

129. Selamat sohore kalian-kalian yang tetap bertahan dengan pasangannya karena takut merasa kesepian. Yuk kita main bola lagi..

130. Kalau saja dulu saya tidak lalai soal waktu dan kesempatan, mungkin dunia sudah saya genggam. Seperti inilah, kehidupan tak pernah memaafkan kelemahan.

131. Selamat senja, masih setia merawat luka?

132. Ada 'Tuhan' dalam 'kebutuhan'.

133. Aku menyukaimu dengan tulus, namun jika hanya dijadikan pelarian olehmu, berarti kau jahat. Tapi jika setelah mengetahuinya aku masih saja menyukaimu, itu berarti aku yang bodoh.

134. Dan kita tak pernah mengerti, hanya bisa sesekali merasakan; sepasang mata basah, yang dari setiap sudutnya mengalir doa sia-sia, merayakan cinta yang kalah.

135. Mending tersesat di hati yang salah atau terdampar di hati yang menyerah?

136. Mending terima apa adanya atau mending perbaiki apa yang ada?

137. Selamat pagi saudara sepertunduhan. Sungguh sabtu pagi yang ngantuk sengantuk ngantuknya ngantuk.

138. Sejak dari hidupku kau menghilang pergi, kau hanya melupakanku satu kali. Sedangkan aku telah melupakanmu ribuan kali.

139. Ada yang enggan berkelana sebab masih senang bermain dengan luka masa silamnya, seperti itulah aku tersesat di keramaian ruang kotamu.

140. Barang kali ini bukan tentang kesetiaan mencintai. Pun bukan kesunyian yang tak hendak pergi. Tapi, memang pilihan jatuh ke kamu, yang terbalik.

141. Salah satu kebahagiaan dalam hidup adalah bahwa kau tidak pernah tahu takdir apa yang sedang menunggumu.

144. Tidak banyak orang yang benar-benar berdoa. Jangan-jangan kita memperlakukan Tuhan hanya sebagai pesuruh.

145. Maukah kau sejenak singgah, di pejam mataku?!

146. Sampaikan salam untuk malam selepas hujan. Mari segera memejam, memeluk segala kelam.

147. Tidak semua orang bisa merasakan hal yang sama. Hanya karena aku menyukainya, itu bukan berarti dia juga menyukaiku

148. Pada akhirnya, jika kata tak lagi bermakna maka diam sajalah. Namun bila diam justru tak memberi arti maka berkata-katalah sepuas hati. Siapa peduli.

149. Tentu saja bukan hanya pergi yang sekedar, kunjungilah beberapa tempat baru yang mungkin dapat membuatmu nanti sewaktu-waktu akan ingat jalan untuk pulang.

150. Sementara Tuhan ada dalam setiap butir air hujan. Sungguh kesunyian ataupun keramaian hanyalah terlahir dalam benakmu sendiri. Berliburlah sesekali.

sajak puitis adnan dede haris (part2)


51. Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis, suaramu abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.

52. Dan Bolehkah aku duduk di sampingmu, menyandarkan kepalamu ke bahuku, menikmati indahnya senja hingga akhirnya aku tersadar dari lamunanku ?

53. Kau hanya melihat satu pohon saja.Tidak melihat seluruh hutan. Jangan pertanyakan berapa banyak rindu ku padamu, ,jelajahi seluruhnya, maka kau akan dapatkan jawabannya.

54. Air mata itu terdiri dari 1 % air dan 99 % perasaan. Maka seharusnya tak ada yang bisa membuatnya menetes, kecuali kebahagiaan.

55. Beberapa orang dah datang mengajak tuk merayakan tahun baru bersama, tapi belum seorangpun yang mengajak tuk menempuh hidup baru bersama. Nasib

56. Ya biasa aja sih jika level emosi anda sudah di tahap mencintai bukan berarti harus memiliki. Kurang tepat sepertinya bukan rasa yang mati, cuma harapan yang mati. Justru rasa yang terus hidup meski di bunuh berkali2. Haha

57. Gimana rasanya mendengarkan cerita dari dia yang kita sayang tentang dia yang dia sayang?

58. Seberapa indah mimpi, jika tetap hanya sekedar mimpi? ah, begadang segan, tidur tak mampu.

59. Keinginan tuk bisa mendapatkanmu telah melampaui batas ketabahan doa-doaku melintasi waktu. Kini kau cukup ku simpan di mimpi saja.

60. Dalam Roman karya angkatan Pujangga Baru. Gak ada tuh konsep move on. Sekali mencinta sudah itu mati. Begitu setia.

61. Kita memang tak dapat menyenangkan semua orang, maka keputusan terbaik adalah yg paling sedikit melukai perasaan orang lain.

62. Kau belajar menanak nasi denganku, namun kemudian pergi membeli rice cooker dengan yang lain. Bedebah memang.

63. Hujan, Hujan Hujan klo sudah gede mau jadi apa? ~

64. Klo sudah merasa tak kuat sama setan lambaikan tanganmu ke kamera, klo sudah merasa tak kuat sama pacarmu lambaikan saja tanganmu kepadaku.

65. 25 penyakit ada di miras. 15 penyakit ada di babi. Miras dan babi diharamkan.. 4000 zat kimia beracun ada di rokok. Patutnya rokok diapain? | dibakar..

66. Hujan tak juga reda, seseorang yang biasa kusebut 'aku' saat berbicara denganmu, sedang melamun di balik jendela, berharap kau menyapa, sebelum rindunya kadaluarsa.
67. Ada dua makna dalam gerimis, Hujan, dan 'I miss..'

68. Kesedihan itu; mengecil jika dirahasiakan; membesar jika dikeluhkesahkan; terurai jika diadukan pada Allah; merumit jika diumbar pada manusia.

69. Tujuan hilang, jalanan sepi. Datang dan bawalah aku pergi, hanya itu doaku. Perlindunganmu, kau miliku, berkatilah aku dengan doamu. Beri aku alasan baru, mimpi untuk sayapku terbang. apa kau mendengar?

70. Ku kenali hatiku sendiri. Kadang tampak begitu kuat meski rapuh tak ayal selalu menyentuh. ini lah hidup dimana keabadian itu takkan pernah ada, karena semuanya akan pergi dengan cara yang manis ataupun pahit. terserah.

71. Malam kemarin, kita berdua, seperti biasa.

72.Ke puncak gunung dan dasar lembah, di mana kau hunuskan pedangmu dan kuayunkan perisaiku. Lalu kita tenggelam dalam petualangan mencekam yang merebut nafas dan mendebarkan jantung, penuh gairah dan cinta

73. Menunggu atau ambil apa yang ada?! Ah Manusia, berapa banyak waktu yang sudah mereka habiskan untuk menunggu?

74. Drama seorang lelaki itu ada di dalam keheningannya, diantara sunyi sepoi malam yang mengubah banyak pemikiran.

75. Yesterday's gone, today is here. You'll never be alone, as long as I'm here. Althought even i'm is no one and don't want to be anyone.

76. Ramai tak menjanjikan sebuah senang, sayang. Sebab kadang bahagia itu berada di antara sunyi yang berlalu lalang.

77. Saat ada yang meninggal, orang2 bertanya tentang kenapa dia meninggal. Namun saat ada orang yang lahir, tak seorang pun yang bertanya kenapa dia hidup.

78. Sialnya terlahir sbg lelaki adalah diberi hak tuk memilih. Dan siapapun wanita yg dipilih, pasti ada yg terluka karenanya. Pun sebaliknya.

79. Para lelaki mempercayai Tuhan dengan cara berani mengambil resiko untuk ditolak, sedangkan perempuan dengan menunggu.

80. Entahlah, saya tak mengerti melihat orang2 yang tampak lebih sibuk tiap menjelang sabtu malam.

81. Rerintik hujan serupa melodi sunyi yang berjatuhan, pinjami aku hangat sapamu sebelum seluruh rasa ini membeku, sayang.

82. Pada dasarnya wanita itu cuma perlu merasa dicintai sedang lelaki perlu merasa dibutuhkan. Itu saja.

83. Beginilah resiko jadi pria setia, gak pernah bisa bergenit ria sini sana.

84. Kepada sunyi, seribu puisipun bisa kuberi. Namun kepada yang disukai, semua kata-kata seolah terkunci, yang tersisa hanya debar hati yang tak terkendali. Ah sialan.

85. Maaf Tuhan, 114 surat yang kau kirim, belum sempat ku balas. ~ Lupa

86. Sudahlah. Tak usah coba mengartikan cinta, saat cinta salah kau pahami, kau yang akan kecewa sendiri. Mencintailah tanpa alasan apapun, itu kuncinya.

87. Selamat malam, Nona. Adakah hangat sapamu akan datang memeluk rinduku yang menggigil kehujanan?!

88. Jam sudah berputar lama sekali. Apa rinduku setua ini ?
89. Sedang berada di malam minggu yang sesat, terjebak di sebuah daerah yang langka minyak tanah dan minim stock kasih sayang.

90. Jika kau mau aku jadi imam mu, segeralah ambil wudhu. Selamat maghrib di senja kini

91. Sedangkan aku membutuhkan seorang yang mau menemaniku berpijak di bumi. Manusia tak dicipta dengan sayap dan kemampuan terbang. Itu tugasnya burung.

92. Aku suka perempuan baik, yang dengan kebaikannya mau berbaik hati menyukaiku.

93. Dilangit subuh dapatkah kau lihat bintang? Ya, kau seperti mereka, bercahaya, berkelip, bersinar, indah. Tapi terlalu jauh, diam dan angkuh, sangat melelahkan tuk direngkuh.

94. Malam ini turun kabut, sudah lama ku tak melihatnya. Terakhir kali aku melihat kabut turun dari matamu, diperempatan itu beberapa tahun yang lalu. Dan kini, kita tak pernah lagi bertemu.

95. Baru saja menghabiskan nasi goreng penuh cinta buatan ibu, lalu berdoa bahwa kaulah yang kelak akan melakukan hal yang sama pada anak-anak kita.

96. Waktu itu lama bagi yang menunggu, cepat bagi yang takut, bosan jika menganggur, dan ABADI bagi yang MENCINTAI

97. Entah kenapa setiap orang sering berebut posisi pertama, padahal dua tiga empat rasanya lebih nikmat.

98. Aku hanya bersembunyi di sisi rindu yang meredup. dari jendela kamarmu sekarang ada pelita lain yang bercahaya. Dan bintang di langit kotamu bilang padaku bahwa ia cemburu

99.Ku lihat kenangan itu ikut terpejam di keheningan gerimis senja. Tangannya pun bergemetar menahan rindu yang menggema di langit-langit dada. Sesak. Berkabut mata.

100. Di pagi buta aku menanti, menepikan semua sepi, mengemas segala cemas agar matahari terbit setiap pagi, di hati

sajak puitis adnan dede haris (part1)


1. Namanya senja. Dia kawan untuk mengenangmu saat ini. Tapi dia bisu meskipun aku terus berceloteh tentangmu. Hanya gerimis di matanya yang berkilauan dan mengkristal.

2. Hilangkan lelah kenangan tadi malam, seseorang bahkan masih terletih-letih di kamarnya. Lupa ia menyibakkan tirai airmata dan mematikan pelita rindu. Juga masih mabuk karena selintas senyummu dimimpinya lah penyebabnya.

3. Dan bila ia telah lama jenuh menunggu, dan aku sudah lelah mencari, bagaimana kami kan kau pertemui?

4. Perempuan adalah misteri, Mata perempuan saja sudah sedalam lautan, bayangkan sedalam apa hatinya.

5.Cinta saja bisa sulap, apalagi rindu.

6. Ketika kau lihat dia sekarang, fikir jua lah dia seorang penghibur kesusahan, seorang yang tenang jiwa nya, seakan dia kau sangka tak punya beban hati. Tapi sebenarnya dia seorang pemenung, penghiba hati, batinnya bertarung diantara harapan kosong dan keinginan yang patah, suka menyisihkan diri ke sawah yang luas, suka merenungi wajah merapi, dan sering dia melamun seperti para perokok berat. Yah itulah, kau sedang memandangku !

7. Cinta itu subjektif. Dan berpisah kadang jadi jalan yang paling objektif. Hanya kamu yang terlihat samar; kau tak nyata ! Kau siapa ?

8. You still make me smile, in my nightmare.

9. Terkadang bingung harus memilih mengenang apa hari ini. Jika cuaca sampai panas membakar akan membuatku mati kehausan rindu. Pun jika
hujan gerimis turun menggenang lah ia di langit-langit dadaku sampai sesak.

10. Sungguh. Setelah perempuan-perempuan ikut tidur bersama anaknya, setelah anak muda selesai mengaji di surau, setelah ayam masuk kandang, setelah semua lampu dipadamkan, setelah tikus dimangsa burung hantu, dan nasi makan malam telah dingin, dia masih terpaku melihatkan bulan terang benderang, bulan di antara tanggal 15 dan 16. Dia ajak alam besar itu bertutur, percakapan jiwanya sendiri, seakan mengadukan nasibnya yang malang, yang patut alam itu ikut meratapinya

11. Jalanan basah, rerintik gerimis, purnama bercahaya, aku dan kamu saling melempar senyum, berjalan bergandengan dalam khayalan.

12. Lalu pada malam itu, naik lah dua doa permohonan gaib ; sedang engkau terisak meminta aku agar hilang dari hatimu, dan aku hanya meminta padaNYA dengan sisa cahaya yang redup disana. Lalu tuhan pun menertawakan..

13. Dilembaran hari yang mana dariku kau akan berhenti bersembunyi? Aku takut jika akhirnya aku terbiasa sendiri lalu berhenti mencari.

14. Hanya menjadi tissu penyeka air mata yang mengkristal di pipimu saat kau menangis, lalu kau buang di sudut gelap hatimu. Ah, sial. Sekarang kemana harus ku cari penghapus kesepian saat ku butuh. Engkau ?

15. Terimakasih. Hanya dengan ber 'Hai' saja kenangan selama apapun akan terobati. Seperti musafir gurun pasir yang hanya diberi segelas air saja. Meskipun belum cukup sembuh ternyata.

16. Kau begitu langit yang jauh terengkuh. setetes gerimis rindu malam ini hanya mengingat kau tersenyum, aku meleleh. kau menangis, aku sakit. Sial.

17. Untuk jodohku yang disana, cantik dan kaya juga tidak apa. Asalkan sholehah dan terimaku seadanya. Selamat malam minggu saya(ng). aku
single, Kamu siapa ?

18. Bunga yang bermekaran dipinggir jalan juga mulai ikut berganti. Aku masih berfikir apa nama bunga yang bermekar di musim itu.? Ah, bukan urusanku sekarang. Yang jelas aku ingat saat tertiup angin dulu, bergemetar tanganku mengingat harumnya yang memabukkan rindu.

19. Bukanlah maksud. Jangan tersenyum seperti itu padaku, aku tak mau separuh hatimu jatuh tertinggal disini. Mewariskan benih yang nantinya terkadung menjadi cinta dan rindu.

20. Kau dilahirkan dengan kemampuan untuk terbang setelah jatuh. Tapi kenapa kau memilih untuk merangkak setelah itu ?

21. Bermacam2 perasa'an yang bergelora hebat semalam itu dan jiwa nya ganjil, beraneka warna; bercampur diantara cinta dan takut, kesenangan pikiran dan kesedihan, bertempur di antara pengharapan yang besar dan keinginan yang dirasakan patah. Dalam dia menangis, tiba-tiba berganti tersenyum. Dalam senyum dia kembali mengeluh panjang. Entahlah, dia sendiripun masih ragu. Padahal biasanya senyuman dan air mata itu adalah dua musuh yang tak mau berdamai.

22. Nanti, pada waktunya, aku akan menjadi ayah, kakak, teman, suami, kekasih, imam dan segala peran yang kau butuh agar nyaman. Percayakan saja padaku, bila kau mau, pasti ku mampu.

23. Rindu barangkali deret harap yang patah di lelah penantianmu. Sedangkan cinta, mungkin ia hanyalah sinonim dari sesuatu yang telah lama hilang. Sama saja.

24. Tuhan tidak pernah tidur. Dia ciptakan kopi sebagai barang bukti. Selamat malam para penikmat insomnia.

25. Kadang aku ingin menjadi seekor semut, yang mati bahagia saat coba meraih ujung senyum manismu, manisku.

26. Kau lah entah yang belum juga mampu ku jamah, sedangkan aku pengembara yang mulai lelah, bersandar pada doa-doa yang tabah.

27. Bila kau, ragu yang menggantung di ujung dedaun itu. Maka doaku pastilah reranting, yang menahanmu dari jatuh, memelukmu dari jauh.

28. Misalnya kau mengacuhkanku, takkan aku gelisah. Anggap saja kini aku menjelma angin, tak mungkin tak kau hirup meskipun kau tak ingin. KARENANYA KAU SEBAGAI UDARA, YANG DIHISAP DALAM LIKU NAFAS HIDUPKU YANG TURUN-NAIK

29. Hanya sesaat saja, dan itupun membuatnya retak terbelah. Bukan sepele jika dibiarkan terlalu lama. Karena sama pentingnya dengan sikat gigi waktu malam, yang membuatmu takkan mudah tidur karena sakitnya.

30. Bener-bener gak ngerti deh sama kelakuan anak kucing jaman sekarang.

31. Bulan sabit, secangkir cappucino dan sebuah file curian bernama '428214_n.JPG'. Ah, maaf. Belum sempat kuganti menjadi 'KAU.jpg'.

32. Saat tak seorang pun bisa diajak bicara. Aku terkadang bercerita pada segelas kopi, lalu menyeruput kesunyian dalam- dalam, menghirup pahit manis aroma kenangan.

33. Inginku menjadi korek api. Walau tak mampu menyala sendiri, setidaknya mungkin dapat menawarimu hangat, saat kau merasa sepi dalam dingin yang pekat. Saat mentari pagi datang terlambat.

34. Ketika jatuh cinta, akan ada satu nama yang mengencangkan debar jantungmu. Saat terluka, nama itu meloncat ke paru-paru, mencekik, menyesakkan seluruh hela napas di dadamu.

35. Masih berusaha keras untuk "menjadi diri Anda"? Mengapa Anda tidak menerima permintaan saya untuk "menjadi milikku". Itulah lebih mudah.

36. Adalah kau, pelita yang pudarkan gulita. Seseorang yang selalu kupinta dalam doa-doa, yang masih Tuhan jaga, hingga akhirnya nanti kita bersama.
 

37. Aku melihat kebahagiaanmu seperti melihat pelangi. Cahaya yang berada diatas kepala orang lain. Dan aku pun terusir menjadi bayanganmu.
 

 38. TERIMAKASIH TELAH MENJADI ALASAN KU UNTUK SENYUM-SENYUM SENDIRIAN 

39. Bagaimana bisa, menahan rindu yang terus terasakan, layaknya jemuran yang terus menerus tersiram air hujan, dan akhirnya ia meneteskan.

40. Malam ini, tak ada kopi, pun tak ada roti. Melainkan kicauan lelaki mensyairkan bait demi bait puisi. Selamat malam (maaf) putri perindu hati.

41 Semua terkadang tentang kamu, Rindu. Tentang bagaimana aku mendengarkan, meskipun ada saja yang diabaikan. Oh ya, satu lagi, Aku siapa?

42 Ingin rasanya ku utarakan kepada Tuhan, betapa terusnya aku menjadi pungguk yang hanya merindukan bulan, yang tak bertepi namun tak terbalaskan. Seperti elang malam yang mengusik kesepian malam di dahan yang hampir terpatahkan.

43. Aku telah terbaring di padang rumput berbunga putih kecil, Memandang langit yang sepertinya sangat dekat. Bernapas sesuka hati, mengangkat tangan meraih awan. Dan lalu tersadar langit itu masih saja jauh, Kemudian tertawa..

44. Memetik gitar di malam hari. Nggak tahu juga sih apakah berbuah atau enggak.

45. Hidup bukanlah menunggu badai berlalu, tapi belajar bagaimana menari di kala hujan.

46. Ternyata bukan hanya aku. Bintang pun sekiranya kesepian karena tidak ada orang yang mengharapkannya malam ini. Dan kita pun masih di lahirkan di langit yang sama. Aneh sekali.

47. Maka selain dan beberapa alinea kata yang telah ku janjikan, kiranya ku baca isyarat darimu bahwa hadirku tak lagi kau butuhkan.


48. Yang mengintip hatimu selalu aku, dan yang mengintip hidupku hanya ajal.

49. Kita seperti kembang api, naik ke atas langit, bercahaya, dan yang pasti akan bertebaran berpisah. kalau ketika saat itu tiba, kau tidaklah perlu lenyap seperti kembang api, tetaplah bercahaya di atas langit hati sampai kapanpun.

51. (saya)ng itu mahal. Dan bagiku engkau sebuah mutiara.

puisi andai aku jadi tuhan

                                         

Akan ku buat beberapa aturan jika kalian ingin tinggal bersamaku.
Tak akan pernah ku ciptakan setan karena aku tau mereka akan memberikan masalah.
Akhirnya pun aku akan susah sendiri karena harus mengurus mereka di neraka.
Aku kan maha mengetahui.

Maka tak kan ku ciptakan hawa nafsu, karena aku tau akan lahir pelacur, pembunuh, pemerkosa, perampok, dan manusia-manusia bejat dari kumpulannya.
Karena aku akan malas sendiri untuk mengadili mereka,
Toh akhirnya pun mereka akan masuk neraka semua.

Lalu aku akan bersalaman dengan makhluk-makhluk ku.
Agar mereka tahu ini tuhannya, dan mereka tak akan mengira-ngira aku seperti siapa.
Toh aku bisa menjadi apapun yang aku mau, karena aku maha sempurna.
Mungkin aku bisa sedikit berdandan menjadi seorang superstar.
Biar mereka semua tergila-gila padaku.

Aku tau, mereka terlalu banyak spekulasi , hingga jadi bingung sendiri.
Ambil tindakan ini itu, ah, membosankan sekali.

Jika aku menjadi tuhan, aku biarkan kalian hidup di surga dan kekal di dalamnya.
Karena kan aku tidak ingin bumi ini hancur dan di sia-siakan.
Oh, tidak, aku hanya sedikit berkilah.
Jika aku menjadi tuhan, maka aku tidak pernah menciptakan manusia.
Sosok rapuh yang hanya tau menikmati apa yang aku buat.
Kan aku maha tau.

Kamis, 04 Agustus 2016

32 kutipan prosa novel ''filosofi kopi''

Berikut ini adalah 32 kutipan prosa dalam novel “filosofi kopi…”

1.“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?”

2.“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.”

3.“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.”

4.“Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.”

5.“Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.”

6.“Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.”

7.“Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.”

8.“Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan, atau menghanguskan.”

9.“Aku sudah diperalat oleh seseorang yang merasa punya segala-galanya, menjebakku dalam tantangan bodoh yang cuma jadi pemuas egonya saja, dan aku sendiri terperangkap dalam kesempurnaan palsu, artifisial! serunya gemas, “Aku malu kepada diriku sendiri, kepada semua orang yang sudah kujejali dengan kegomalan Ben’s Perfecto.”

10.Gombal? Aku positif tidak mengerti.

11.”Dan kamu tahu apa kehebatan kopi tiwus itu?” katanya dengan tatapan kosong, “Pak Seno bilang, kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia. Bodoh! Bodoooh!”

12.“Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya –dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipi-nya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dia hanguskan–bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila–beterbangan masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah.”

 

13.”Karya adalah anak jiwa, dan ia sepatutnya hidup di alam ternuka”

14.”BEN’s PERFECTO: Sukses adalah wujud kesempurnaan hidup”

15.”KOPI TIWUS: Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya”

16.”Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan”

17.” yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta”

18.”Mendamparkan dirilah kalian di sebuah alam tak dikenal untuk membaca ulang semua kalimat, mengenang setiap inci perjalanan, perjuangan, dan ketabahan hati.”

19.”Sesekali kalian bertemu, berussaha saling bertoleransi atas nama Cinta dan Perjuangan yang Tidak Boleh Sia-Sia. Kamu sudah membayar mahal untuk perjalanan ini. Kamu pertaruhkan segalanya demi apa yang kamu rasa benar. Dan mencintainya menjadi kebenaran tertinggimu.”

20.”Pengalaman merupakan bagian tak terpisahkan dari hubungan yang diikat oleh seutas perasaan mutual.”

21.”Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta dunia? “

22.”Satu garis jangan sampai kau tepis: MEMBUKA DIRI TIDAK SAMA DENGAN MENYERAHKANNYA.”

23.”Cinta mampu merambah dimensi angka dan rasa sekaligus.”

24.”Terkadang, benda-benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya. “

25.”alam hati saya tidak mungkin dimengerti siapa-siapa. Tapi kemanapun saya pergi, kamu tetap orang yang paling nyata, paling berarti.

26.”Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.”

27.”Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma satu.”

28.”Cinta hanya retorika kalau tidak ada tindakan nyata, yang artinya selama ini dia dikenyangkan dengan bualan.”

29.”Separuh jiwa yang dia pikir hilang ternyata tidak pernah ke mana-mana, hanya berganti sisi, permainan gelap terangnya matahari dan bulan.”

30.”Setelah kita mencoba hidup 24 jam x 7 hari dengan seseorang dan tidak merasa bosan, maka orang itu bisa kita nikahi” Lena berteori.”

31.”Satu demi satu mimpi tersusun rapi, berlandaskan fondasi mantap, terekatkan semen yang kuat.”

32.”… Lepaskan saya seperti saya melepaskan kamu. Hanya dengan begitu kamu nggak pernah kehilangan saya. Kamu nggak pernah kehilangan apapun.”

aku ingin mati saja

Seorang pria mendatangi seorang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.”
Sang Master tersenyum dan menasehatinya dengan lembut, namun pria itu menolak tawaran sang guru dan bertekad untuk tetap mati agar hatinya tenang.
Dengan lembut sang guru berkata ;“Jadi kamu tidak ingin sembuh? Kamu betul-betul ingin mati?”
Pria itu mengangguk yakin.
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Sepulangnya kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Master itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya.Begitu rileks, begitu santai!. Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya sangat santai! Sebelum tidur, ia memeluk istrinya sambil berbisik, “Sayang, aku mencintaimu." Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esok paginya, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Ia ingin meninggalkan kesan manis di pagi terakhirnya itu.
Sang istripun merasa aneh sekali. Ia pun merenung, "Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, sayang.”
Di kantor, pria itu menyapa dan bersalaman dengan semua orang. Staffnya pun kebingungan, “Boss kita kok aneh ya hari ini?”
Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut.
Karena siang itu adalah siang terakhir, Pria itu ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan pelukan hangat kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, Ayah selalu stress karena perilaku kami.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah.
Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?
Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh.”
“ Apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP.

100 kata kata indah/quot dalam lirik lagu iwan fals

100 kata-kata indah/quot dalam lirik lagu iwan fals

100 Kalimat Indah Dalam Lirik Lagu Iwan Fals
Lagu-lagu yang dinyanyikan Iwan Fals sendirian maupun dinyanyikan dalam format group banyak memuat lirik yang istimewa, baik lirik lagu ciptaannya sendiri maupun dari orang lain. Lagu lagu Iwan Fals ini beberapa diantaranya memuat rangkaian kata yang indah dan menjadi kalimat penuh makna.
Meskipun ini hanyalah sedikit dari kutipan lirik lirik lagu Iwan Fals yang sempat kami kumpulkan, setidaknya bisa memberi semangat. Simak dan resapilah makna yang terkandung didalamnya. Semoga hari-hari kita menjadi lebih berguna. (sb)

** kata kata Iwan Fals, kata kata bijak Iwan Fals, kata mutiara Iwan Fals, lirik lagu Iwan Fals, album Iwan Fals


100 Kalimat Indah Dalam Lirik Lagu Iwan Fals dkk
(dirangkum dan dipublikasikan oleh bentang gugus untuk iwanfalsmania.com)
--------------------------------------------------------
1.“Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”
(Puing – album Iwan Fals Sarjana muda 1981)

2.“Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”.
(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)

3."Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.
(Galang Rambu Anarki – album
Iwan Fals Opini 1982)

4.“Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh”.
(Maaf Cintaku - album
Iwan Fals Sugali 1984)

5.“Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.
(Berkacalah Jakarta - album
Iwan Fals Sugali 1984)

6.“Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”.
(Cik - album
Iwan Fals Sore Tugu Pancoran 1985)

7.“Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”.
(Entah - album
Iwan Fals Ethiopia 1986)

8.“Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, setelah bunga tak lagi mekar”.
(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album
Iwan Fals Ethiopia 1986)

9.“Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”.
(Ya Ya Ya Oh Ya - album
Iwan Fals Aku Sayang Kmau 1986)

10.“Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan”.
(Selamat Tinggal Malam - album
Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)

--------------------------------------------------------

11.“Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.
(Kota - album
Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)

12.“Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.
(Lancar - album
Iwan Fals Lancar 1987)

13.“Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.
(Surat Buat Wakil Rakyat - album
Iwan Fals Wakil Rakyat 1987)

14.“Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”.
(Nak - album
Iwan Fals 1910 1988)

15.“Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”.
(Mimpi Yang Terbeli - album
Iwan Fals 1910 1988)

16.“Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu”.
(Ibu - album
Iwan Fals 1910 1988)

17.“Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.
(Buku Ini Aku Pinjam - album
Iwan Fals 1910 1988)

18.“Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.
(Ada Lagi Yang Mati - album
Iwan Fals 1910 1988)

19.“Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.
(Perempuan Malam - album
Iwan Fals Mata Dewa 1989)

20.“Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
(Nona - album
Iwan Fals Mata Dewa 1989)

--------------------------------------------------------

21.“Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku”.
(Oh Ya! - album
Iwan Fals Swami 1989)

22.“Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.
(Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album
Iwan Fals Swami 1989)

23.“Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.
(Condet - album Swami 1989)

24.“Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.
(Bongkar - album
Iwan Fals Swami 1989)

25.“Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.
(Bongkar - album
Iwan Fals Swami 1989)

26.“Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.
(Bongkar - album
Iwan Fals Swami 1989)

27.“Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.
(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)

28.“Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.
(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)

29.“Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.
(Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)

30.“Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.
(Nocturno - album Kantata Takwa 1990)

--------------------------------------------------------

31.“Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.
(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)

32.“Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.
(Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)

33.“Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.
(Gelisah - album Kantata Takwa 1990)

34.“Bagaimanapun aku harus kembali, walau berat aku rasa kau mengerti”.
(Air Mata - album Kantata Takwa 1990)

35.“Alam semesta menerima perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.
(Untuk Bram - album
Iwan Fals Cikal 1991)

36.“Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.
(Pulang Kerja - album
Iwan Fals Cikal 1991)

37.“Dimana kehidupan disitulah jawaban”.
(Alam Malam - album
Iwan Fals Cikal 1991)

38.“Ada dan tak ada nyatanya ada”.
(Ada - album
Iwan Fals Cikal 1991)

39.“Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.
(Nyanyian Jiwa - album Swami 2 1991)

40.“Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.
(Hio - album Swami Il 1991)

--------------------------------------------------------

41.“Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.
(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album
Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)

42.“Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.
(Besar Dan Kecil - album
Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)

43.“Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.
(Aku Disini - album
Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)

44.“Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang”.
(Lagu Satu - album
Iwan Fals Hijau 1992)

45.“Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”.
(Lagu Dua - album
Iwan Fals Hijau 1992)

46.“Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”.
(Lagu Tiga - album
Iwan Fals Hijau 1992)

47.“Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?”
(Lagu Empat- album
Iwan Fals Hijau 1992)

48.“Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil akhir kehidupan?”.
(Lagu Empat- album
Iwan Fals Hijau 1992)

49.“Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”.
(Lagu Lima - album
Iwan Fals Hijau 1992)

50.“Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.
(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)

--------------------------------------------------------

51.“Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”.
(Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)

52.“Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”.
(Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)

53.“Nyanyian duka nyanyian suka, tarian duka tarian suka, apakah ada bedanya?”
(Terminal – single 1994)

54.“Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”.
(Satu Satu – album
Iwan Fals Orang Gila 1994)

55.“Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album
Iwan Fals Orang Gila 1994)

56.“Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album
Iwan Fals Orang Gila 1994)

57.“Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”.
(Doa Dalam Sunyi – album
Iwan Fals Orang Gila 1994)

58.“Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja”.
(Awang Awang – album
Iwan Fals Orang Gila 1994)

59.“Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”.
(Awang Awang – album
Iwan Fals Orang Gila 1994)

60.“Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.
(Nasib Nyamuk – album
Iwan Fals & Sawung Jabo Anak Wayang 1994)

--------------------------------------------------------

61.“Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”.
(Oh – single 1995)

62.“Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.
(Mata Hati



  – album Iwan Fals Mata Hati 1995)

63.“Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”.
(Lagu Pemanjat – album
Iwan Fals Lagu Pemanjat 1996)

64.“Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru”.
(Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)

65.“Berani konsekuen pertanda jantan”.
(Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)

66.“Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.
(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)

67.“Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”.
(Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)

68.“Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.
(Di Ujung Abad - album
Iwan Fals Suara Hati 2002)

69.“Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri”.
(Dendam Damai - album
Iwan Fals Suara Hati 2002)

70.“Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia”.
(Doa - album
Iwan Fals Suara Hati 2002)
 

--------------------------------------------------------

71.“Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”.
(Seperti Matahari - album
Iwan Fals Suara Hati 2002)

72.“Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi”.
(Seperti Matahari - album
Iwan Fals Suara Hati 2002)

73.“Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.
(Politik Uang – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

74.“Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”.
(Para Tentara – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

75.“Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”.
(Mungkin – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

76.“Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

77.“Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

78.“Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”.
(Manusia Setengah Dewa – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

79.“Di lumbung kita menabung, datang paceklik kita tak bingung”.
(Desa – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

80.“Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.
(Dan Orde Paling Baru – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

--------------------------------------------------------

81.“Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.
(Buktikan – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

82.“Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”.
(Asik Nggak Asik – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

83.“Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”.
(17 Juli 1996 – album
Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

84.“Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”.
(Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006 -
album Iwan Fals Keseimbangan 2010)

85.“Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.
(Harus pergi – 2006 - Iwan Fals & Indra Lesmana)

86.“Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”.
(Selancar – 2006 -
Iwan Fals & Indra Lesmana)

87.“Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”.
(Rubah – album
Iwan Fals 50:50 2007)

88.“Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”.
(Pulanglah – album
Iwan Fals 50:50 2007)

89.“Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”.
(KaSaCiMa – album
Iwan Fals 50:50 2007)

90.“Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.
(Ikan-Ikan – album
Iwan Fals 50:50 2007)

--------------------------------------------------------

91.“Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”.
(Cemburu – album
Iwan Fals 50:50 2007)

92.“Hukum alam berjalan menggilas ludah, hukum Tuhan katakan “Sabar!”.
(kemarau – uncassette)

93.“Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”.
(Joned – uncassette)

94.“Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

95.“Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

96.“Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban bencana ini”.
(Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)

97.“Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.
(Nyatakan Saja – uncassette)

98.“Usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu”.
(Merdeka – uncassette)

99.“Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”.
(Luka Lama – uncassette)

100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang”.
(Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette)

ini bukan puisi by marco

pray_1

Bulan apa yang paling membuat cemburu?
Dia yang menyembunyikan rahasia padamu walaupun kamu sudah terus-terusan bertanya apa? Dia selalu menyembunyikan sesuatu itu darimu padahal kamu sudah tau apa rahasia itu, hahaha.

Kepedulianmu terabaikan, keikhlasanmu tak pernah ada menurut dia, dia adalah "Bulan" yang menjadi pemicu cemburu dihatimu.

"Kamu" semakin disiksa cemburu, ketika kamu tau rahasia dia bahwa "Bulan lagi bahagia di suatu tempat bersama Bintang-Bintang dihatinya", (mungkin dia dan Bintangnya lagi lihat-lihat keindahan alam, atau merasakan dinginnya serpihan ombak dipesisir pantai, danau atau laut. gak mungkin sungai kan?. hahaha). Ya, dia (Bulan) bersama Bintangnya, bukan bersamamu. hahaha

Mungkin kamu anggap "Bulan-mu" adalah segalanya untukmu, tapi ingat "Bintang"  yang bersama Bulan adalah yang paling berharga untuk dia. Masih setiakah kamu bahagiakan Bulan harapanmu?? Sedangkan kamu demi "Bulan" tapi "Bulan" demi "Bintang" !! Hahhaa

Ingat, "Menjadi orang baik sama saja seperti menjadi seorang kiper. Banyak orang (bahkan Bulan) tidak akan mengingat berapa banyak penyelamatanmu, tapi kamu tau kamu sudah berusaha keras untuk itu". Hahaha kasihan. Tapi tetaplah menjadi orang baik dan pengertian.

Masih setia menunggu Bulan mu??
"Bulan hanyalah perumpamaan, maksudku bukan Bulan diangkasa penghias malam. Karena Bulan yang kumasud adalah modus untuk mengganti nama "Seseorang".

Untukmu renungkanlah, bertahan kepada Bulan mu atau mencari yang lain?? wkwk

Setiap manusia punya ending tak terduga Tapi kenapa ending tak terdugamu sama sekali tak berharga menurut dia, karna apa?? Karena Bintangnya jauh lebih berharga dari kamu. Itu bahkan tak kamu duga. Wkwkk


Lukamu luka ku juga, cemburumu kurasakan juga karena cerita kita hampir sama.
Biarkan "Bulan bahagia dengan Bintangnya". Biarkan kau menunggunya dengan terluka.
Jika dia datang kepadamu berarti dia masih mengganggapmu, jika dia tak datang lagi, ya kamu harus tau dirilah. wkwkk

Kamu tak kuat menahan cemburu ya tinggalkan, atau
Kamu kuat menahan cemburu ya tahan-tahankan lah disiksa rindu. HAHAHA
Kamu tak berhak rindu samanya karena kamu bukan siapa-siapa dia.
SELAMAT CEMBURU

[INI BUKAN PUISI, SUATU WAKTU AKU AKAN BENCI APA YG KUTULIS INI]

THE AMAZING MARCOOOOOOO
Pengarang Asli: Marco Valentino (twitter: MARCO)