Minggu, 27 September 2020

Ciwidey kasihku

 

Ciwidey kasihku...


Tempat kenangan tersimpan abadi

Saat matahariku terbenam melenggang pergi 


Di sinilah kenangan cintaku terpatri


Sang gadis ku kenang dirimu

Dalam setiap debur ombak hatiku


Ciwidey kini menjadi saksi

Dari hati yang tak pernah sama lagi 


Kau yang hadir bagai keajaiban 


Hadirmu bagai rintik hujan di penghujung kemarau


Membasahi padang hati yang gersang


Kau sirami bunga-bunga di jiwa

Yang dahulu layu tak bertuan 


Anggun bahasa tubuhmu

Mencerminkan kedamaian


Suara merdu yang mengalun dari bibirmu

Sebagai nyanyian pengantar tidurku


Murninya kebaikan hatimu

Tanpa sedikitpun tertoreh oleh kepalsuan


Puisi yang terkadang aku lantunkan

Itulah ungkapan segala curahan hati


Hati yang bersyukur

Karena kini tak lagi sunyi


Tingkah manis yang selalu kau beri 

Menambah kehangatan jiwa ini


Mengalir murni tanpa keterpaksaan


Kini tak ada lagi kabut-kabut kelabu yang menutupi pandanganku


Padang tandus itu


Kini berwujud hamparan rerumputan yang hijau


Tenang, damai dan sejuk semua berkat kehadiranmu...

Minggu, 16 September 2018

entahlah...



awal cerita aku mengejar wanita dia tidak menghargai, lalu aku pergi di tengah perjalanan aku mati... 
dia mencari, tapi sayang aku di alam kubur... malaikat berkata "nak kamu mati di jalan yang benar"
di surga ada tiket dilan 1999 ku ambil sebagian yang satu untuk seorang teman, ada pesan yang di balas, ada wanita yang meluangkan waktunya,
 bangun-bangun aku di firdaus "bangunlah bangun! filmnya sudah habis nikmati ceritanya hadapi kenyataanya" ujar seorang wanita

Senin, 08 Januari 2018

memelukmu melalui doa



Ijinkan aku memeluk mu melalui doa
Menyampaikan rasa melalui aksara
Menjelaskan rindu melalui jiwa
dan mengambil hatimu melalui dia

karena cinta tak perlu di nampakkan
hanya biarkan angin menyapa lewat salam
sehingga bisiknya terdengar menderam
bagai mengaung serigala malam

pekat merapat menderap sepi
mengapit jemari kukuh sang tangan mungil
mulut tak berjeda mengucap dia
yang namanya masih menjadi rahasia

termangulah aku dalam hari-hari menanti
tak merasa risau menyendiri
hanya berupaya memperbaiki diri
hingga kelak aku menjemputmu datang kembali

Selasa, 28 Maret 2017

mencoba menyederhanakan perih



Mari bersandar di sini lagi bersamaku kawan
mari kita bersulang meneguk secangkir getir
merayakan harapan yang telah pecah menjadi airmata
mencoba kembali tuk menegarkan senyuman
melabuhkan seluruh kecewa yang terus membadai
melautkan air mata pada sudut paling sepi
menikmati setiap lekuk kepedihan yang tak bisa beranjak
menyetubuhi sekujur ingatanku

Entah.. aku masih saja berontak saat dipaksa berdamai dengan takdir
mengikhlaskan setiap kenyataan yang sesunguhnya begitu menyakitkan
"bagaimanapun rasa sakit akan tetap membuat hati berubah meski
luka itu telah mengering"

mencoba menyederhanakan perih
membesarkan hati
menebar riuh tawa,beradu riang
dan menganggap semua baik baik saja
namun sesungguhnya jiwaku terlalu gusar sekedar menatap malam yang temaram

santai saja gugus,take it easy,you,re the man!
tetap semangat dan nikmati.ini memang bukan yg terbaik untukmu.
yakinlah tuhan telah mempersiapkan rencana yang jauh lebih indah
begitulah kata hati ini terus menghiburku.

tuhan,aku yang selalu setia duduk bersimpuh di hadapanMu
melangitkan doa doa di tingginya asa
di tiap sepi,di isak tangisku,di penghujung malam yg sunyi
lantas kenapa harus serumit ini?


ibarat aku hanya meminta selembar daun diantara ribuan yang terjatuh
aku hanya meminta setetes air diantara jutaan deras hujan.
apakah mesti kupecahkan sepi agar Engkau mengerti
sementara Engkau maha tahu tiap apa apa yang kusembunyikan
aku hanya ingin menyempurnakan malam malamku
lelap tertidur dalam hangat pelukMu
lelah ku terbelenggu dosa
dan Engkaulah yang menyelamatkan hidupku

Kamis, 29 Desember 2016

jika rabb ku bertanya (renungkanlah)


Jika rabb ku berkata padaku,
“apakah engkau tidak malu bermaksiat kepadaku?”
Engkau menutupi dosamu dari makhluk ku
Tapi dengan kemaksiatan engkau mendatangi ku
Maka bagaimana aku akan menjawabnya?
Celakalah aku dan siapa yang mampu melindungiku?

Aku terus menghibur jiwaku
Dari angan-angan dari waktu ke waktu
Dan aku lalai terhadap apa yang akan datang setelah kematian
Dan apa yang akan datang setelah aku dikafani
Seolah-olah aku akan hidup selamanya dan kematian tidak akan menghampiriku
Dan ketika sakaratul maut yang sangat berat datang menghampiriku
Siapa yang mampu melindungiku?

Aku melihat wajah-wajah manusia tidakkah ada di antara mereka yang akan menebusku?

Aku akan ditanya tentang apa yang telah aku persiapkan
Untuk dapat menyalamatkanku (di hari pembalasan)
Maka bagaimanakah aku dapat menjawabnya
Setelah aku melupakan agamaku sungguh,celakalah aku
Tidak kah aku mendengar firman allah yang menyeruku?
Tidakkah aku mendengar apa yang datang kepadaku
(dalam surat) qaaf dan yasin itu?

Tidakkah aku mendengar tentang hari kebangkitan
Hari dikumpulkannya (manusia),dan hari pembalasan?
Tidakkah aku mendengar panggilan kematian
Yang selalu menyeruku, memanggilku?
Maka wahai rabb-ku, akulah hambamu yang ingin bertaubat
Siapakah yang dapat melindungiku?
Melainkan rabb yang maha pengampun
Lagi maha luas karunianya

Dialah yang memberikan hidayah kepadaku
Aku datang kepada-MU,maka rahmatilah diriku
Dan beratkanlah timbangan (kebaikanku)
Ringankanlah hukumanku

             Sesungguhnya hanya engkaulah yang kuharapkan pahalanya untukku

Senin, 26 September 2016

setengah terisi ????




Jika setengah gelas air dimasukan ke dalam sebuah gelas, apakah gelas tersebut setengah isi atau setengah kosong? Mungkin Anda pernah mendengar cerita tentang dua orang anak yang optimis dan pesimis mengenai sikapnya terhadap gelas berisi air setengahnya, apakah setengah isi atau setengah kosong. Tetapi yang akan dibahas disini lain lagi, karena jawaban setengah isi maupun setengah kosong keduanya bisa salah bisa juga benar.
Jika Anda menjawab bahwa gelas tersebut penuh, itu juga juga bisa menjadi jawaban yang benar. Dan justru inilah jawaban yang paling benar. Mengapa? Karena gelas tersebut memang penuh: setengah diisi oleh air dan setengah lagi diisi oleh udara, jadi totalnya gelas tersebut penuh. Yang menjawab setengah isi juga bisa benar jika sudut pandang terhadap isi gelas tersebut tertuju pada air saja. Udara dilupakan untuk sementara.
Setengah kosong juga benar, secara harfiah. Tetapi jawaban seperti menunjukan bahwa kita selalu fokus terhadap yang tidak ada bukan fokus terhadap yang ada yang akan membuat kita memiliki rasa bersyukur. Sementara rasa syukur akan meningkatkan motivasi diri kita. Tetapi untuk kontex lain jawaban ini ada baiknya, misalnya saat kita sedang membuat rencana mencapai sesuatu, kita harus melihat kekosongan sehingga bisa menentukan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk mengisinya.
Ternyata, dari gelas yang terisi air setengahnya bisa memberikan banyak sudut pandang. Hal ini memberikan hikmah kepada kita bahwa dalam melihat sesuatu harus dari berbagai aspek, kita tidak bisa melihat dari satu sisi saja dan kemudian menghasilkan kesimpulan yang seolah tidak bisa diganggu gugat lagi. Jika kebetulan kita melihat pada satu aspek yang positif, alhamdulillah, tetapi jika kita kebetulan melihat pada aspek yang negatif, maka kehidupan kita akan terjebak selamanya pada kepercayaan negatif.
Jika saat ini Anda merasa tidak mampu melakukan sesuatu, mungkin saja karena Anda baru melihat dari satu sisi saja. Mungkin jika Anda melihat dari berbagai aspek, Anda akan sadar bahwa Anda mampu melakukannya. Jika saat ini Anda merasa sesuatu itu tidak penting, mungkin karena Anda baru melihat hal tersebut dari satu sisi saja, tetapi mungkin saja jika kita melihat dari berbagai aspek, kita akan menemukan berbagai hal positif dari hal tersebut.
Berpikir lebih luas dengan cara melihat sesuatu dari berbagai aspek sudut pandang akan membuat kita lebih cerdas, lebih jeli, lebih terbuka terhadap peluang, dan memiliki motivasi diri yang lebih baik. Manfaatkanlah pikiran kita, jangan hanya sia-siakan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Ini adalah salah satu cara bersyukur kita, yaitu mengoptimalkan pikiran kita.

Allahuma yassir wa laa tu'assir



Ketika jantung berdegup tak menentu. Ketika kekhawatiran menghantui hari-hari. Ketika hidup terasa jauh lebih sulit. Ketika tujuan dan cita terasa semakin jauh. Ketika senyum tak dapat lagi tersungging. Ketika tawa menjadi membeku bisu. Ketika canda terasa hambar tak membantu. Ketika lelah terasa di luar nalar. Ketika ketakutan begitu merajarela. Ketika ketidakpastian tiba-tiba menjadi kawan. Ketika kegagalan terlihat di ujung mata. Ketika daya tak lagi berupaya. Ketika diri tak sanggup lagi berlari, dan ketika sekeliling terlihat menjauh pergi. Tapi, yakinlah Allah tetap disisi. Mendengar setiap jeritan hati, melihat setiap tetes keringat yang menetes, dan mempertimbangkan setiap usaha. 



Maka. Berdoa sebisa-bisa yang kamu bisa. Menjerit, sekeras yang kamu punya melalui lantunan doa. Berusaha, 1000 kali lipat lebih dari apa yang kamu usahakan sekarang. Bertawakal, pasrahkan kepada Dia yang mengatur kehidupan semesta. "Allahuma yassir wa laa tu'assir. Ya Allah, mudahkanlah jangan dipersulit." (DIR)